Gawat! Anak Magang Bikin Rugi Perusahaan Belasan Miliar?

Harimurti

Gawat! Anak Magang Bikin Rugi Perusahaan Belasan Miliar?

Lintaswarta.co.id, Jakarta – Raksasa teknologi asal China, ByteDance, pemilik aplikasi TikTok, menggemparkan publik dengan menggugat mantan anak magangnya, Tian Keyu, senilai US$1,1 juta atau sekitar Rp17,4 miliar. Kasus ini menjadi sorotan karena Tian diduga melakukan sabotase terhadap model bahasa besar (LLM) sistem kecerdasan buatan (AI) milik perusahaan.

Kejadian ini mengguncang Tiongkok, terutama karena Beijing sedang gencar mengembangkan AI secara mandiri, lepas dari ketergantungan pada teknologi Amerika Serikat. Tuntutan ByteDance terhadap Tian terungkap dalam dokumen gugatan yang diajukan di Pengadilan Distrik Haidian, Beijing, seperti yang dilaporkan oleh media pemerintah, Legal Weekly, pada Sabtu (6/1/2024).

Gawat! Anak Magang Bikin Rugi Perusahaan Belasan Miliar?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Lintaswarta.co.id, Gugatan hukum antara perusahaan dan pekerja memang bukan hal baru di China. Namun, kasus antara perusahaan besar dengan anak magang dengan nilai kerugian yang fantastis seperti ini terbilang langka dan memicu perhatian besar.

COLLABMEDIANET

Pelatihan LLM AI kini menjadi prioritas utama bagi perusahaan-perusahaan teknologi raksasa di China. Teknologi ini memungkinkan pembuatan teks, gambar, dan output lainnya dari sumber data yang sangat besar. ByteDance sendiri menolak memberikan komentar terkait kasus ini. Sementara itu, Tian, yang diketahui sebagai mahasiswa pascasarjana di Peking University, belum memberikan tanggapan atas permintaan konfirmasi.

Lintaswarta.co.id, Menurut laporan Legal Weekly, Tian diduga sengaja melakukan sabotase dengan memanipulasi kode dan melakukan modifikasi tanpa izin. ByteDance melalui unggahan di media sosial pada Oktober lalu, mengumumkan pemecatan Tian pada Agustus lalu. Meskipun demikian, perusahaan membantah rumor bahwa kerugian mencapai jutaan dolar AS dan berdampak pada lebih dari 8.000 GPU. Kasus ini masih terus bergulir dan menjadi perhatian publik, khususnya di kalangan pelaku industri teknologi.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar