Laut Memanas! Manuver Kapal China Picu Alarm Perang?

Harimurti

Laut Memanas! Manuver Kapal China Picu Alarm Perang?

Lintaswarta.co.id – Ketegangan di kawasan Asia meningkat tajam setelah Taiwan menyampaikan kekhawatiran mendalam terkait pergerakan masif kapal-kapal perang milik China. Operasi militer yang membentang ribuan kilometer, dari Laut Kuning hingga Laut China Selatan, dinilai Taipei sebagai ancaman serius bagi stabilitas Indo-Pasifik.

Kantor Kepresidenan Taiwan menyatakan bahwa aktivitas angkatan laut China tersebut terus dipantau secara seksama oleh Kementerian Pertahanan dan badan-badan keamanan terkait. Juru bicara kantor presiden, Karen Kuo, menegaskan bahwa Taiwan memiliki pemahaman komprehensif mengenai situasi yang berkembang.

 Laut Memanas! Manuver Kapal China Picu Alarm Perang?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Kuo enggan menyebutkan jumlah pasti kapal perang yang dikerahkan, namun seorang sumber keamanan yang berbicara kepada AFP menggambarkan skala pengerahan tersebut sebagai "signifikan." Lebih lanjut, Kuo menjelaskan bahwa operasi China kali ini tidak terbatas pada Selat Taiwan, melainkan meluas ke area selatan Laut Kuning, Laut China Timur dekat Kepulauan Diaoyu yang disengketakan, hingga Laut China Selatan dan bahkan mencapai Pasifik Barat.

COLLABMEDIANET

"Ini benar-benar menimbulkan ancaman dan berdampak pada Indo-Pasifik dan seluruh kawasan," tegas Kuo, seraya menyerukan kepada Beijing untuk "menunjukkan pengendalian diri." Meskipun demikian, otoritas Taiwan meyakinkan bahwa mereka mampu mengelola situasi ini dengan baik.

Hingga berita ini diturunkan, pihak militer China maupun media pemerintah belum memberikan pernyataan resmi terkait peningkatan aktivitas angkatan laut di wilayah yang dipermasalahkan oleh Taiwan. Ketika ditanya mengenai pengerahan besar-besaran kapal perang, Kementerian Luar Negeri China juga tidak memberikan konfirmasi secara langsung.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, dalam konferensi pers rutin menyatakan bahwa China secara konsisten mengikuti kebijakan pertahanan yang bersifat defensif. "Angkatan laut dan penjaga pantai China beroperasi secara ketat di perairan terkait sesuai hukum domestik China dan hukum internasional," imbuhnya, sembari meminta "pihak-pihak terkait" untuk tidak "bereaksi berlebihan atau menyebarkan sensasi yang tidak berdasar."

Beijing, yang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, tidak pernah mengesampingkan opsi penggunaan kekuatan untuk merebut pulau tersebut. China juga mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh wilayah Laut China Selatan, yang menjadi sumber konflik dengan sejumlah negara Asia Tenggara.

Sebelumnya, Kepala Intelijen Taiwan, Tsai Ming-yen, telah memperingatkan bahwa periode Oktober hingga Desember merupakan "musim puncak" bagi latihan evaluasi tahunan militer China. Ia mengkhawatirkan bahwa Partai Komunis China dapat mengubah aktivitas rutin ini menjadi latihan yang secara khusus ditujukan untuk menekan Taiwan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar