Kadin Ajak Pengusaha RI Jalin Kerjasama dengan Filipina: Siap Kuasai Pasar ASEAN!

Kadin Ajak Pengusaha RI Jalin Kerjasama dengan Filipina: Siap Kuasai Pasar ASEAN!

Lintaswarta.co.id - Dalam upaya memperluas akses perdagangan dan menguasai pasar ASEAN, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengajak dunia usaha untuk meningkatkan kerjasama dengan Filipina. Hal ini diungkapkan dalam forum yang diselenggarakan oleh Philippine Business Club Indonesia (PBCI) di Hotel Westin Jakarta, yang membahas dampak Laut Filipina Barat terhadap perdagangan dan investasi di ASEAN.

Collab Media Network banner content

Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie, menjadi salah satu pembicara kunci dalam forum tersebut. Ia menyatakan, "Kami dari Kadin mendorong dunia usaha untuk selalu membuka akses lebih luas. Karena bagaimanapun juga itulah cara terbaik untuk bisa memastikan perdagangan kita semakin besar." Pernyataan ini menekankan bahwa kolaborasi yang lebih erat dengan negara-negara tetangga, terutama Filipina, adalah langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia dalam peta perdagangan ASEAN yang lebih luas.

Kadin Ajak Pengusaha RI Jalin Kerjasama dengan Filipina: Siap Kuasai Pasar ASEAN!
Gambar Istimewa : file.fin.co.id

Anindya menjelaskan bahwa acara-acara seperti ini sangat penting karena dapat meningkatkan investasi dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja. "Kalau kita bicara ASEAN, kita tidak bicara hanya 255 juta, tapi bicara juga sampai 760 juta orang. Jadi inilah yang membuat acara-acara seperti ini sangat baik," ungkapnya.

Kadin percaya bahwa dengan memperkuat hubungan ekonomi di kawasan, Indonesia dapat memanfaatkan potensi besar yang ada.

Diskusi dalam forum tersebut juga menyoroti isu sensitif seputar Laut Cina Selatan dan Laut Filipina Barat, yang merupakan tema yang selalu relevan dalam konteks geopolitik. Anindya menekankan, "Topik yang selalu hot seperti Laut Cina Selatan dan Laut Filipina Barat itu juga bagian dari Laut Cina Selatan. Ini benar-benar merupakan suatu hal yang penting didiskusikan."

Ia menambahkan bahwa perlindungan terhadap kawasan ini tidak hanya penting dari sudut pandang ekonomi, tetapi juga dari segi biodiversitas. "Kita melihat bahwa bukan saja secara ekonomi tapi secara biodiversitas, terutama untuk pendudukan di bawah laut, itu juga cukup besar. Kita melihat bahwa teritori Laut Cina Selatan ini benar-benar mesti dilindungi," jelasnya.

Dalam konteks yang lebih luas, Anindya menyerukan pentingnya menghormati kewibawaan dan martabat masing-masing negara. "Kita tentu mengedepankan peace atau kedamaian dan juga kestabilan. Dan kita tentu menghormati kewibawaan Filipina di daerah tersebut," tandasnya.

Pernyataan ini mencerminkan kesadaran Kadin akan kompleksitas hubungan antarnegara di kawasan yang bergejolak. Forum yang digelar oleh PBCI menjadi wadah penting untuk mendiskusikan isu-isu perdagangan dan investasi di ASEAN, serta tantangan yang dihadapi oleh negara-negara anggota.

Dengan mendorong dunia usaha untuk memperluas akses perdagangan dengan Filipina, Kadin berharap dapat menciptakan iklim investasi yang lebih baik dan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi. Kerjasama yang lebih erat di kawasan ini diyakini akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut. (DSW/SABRINA)

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar