Lintaswarta.co.id - Usai kabar mengejutkan soal kebocoran pendapatan negara mencapai Rp300 triliun, Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan menutupi kebocoran tersebut.

Bca Juga
Drajad mengungkapkan bahwa tim kampanye Prabowo telah berdiskusi dengan para pengusaha di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia). "Saat ini pak Prabowo dan kita sudah siapkan daftar 300 lebih itu," tegas Drajad dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu, 12 Oktober 2024.
Drajad bahkan menduga jumlah kebocoran yang diungkapkan mungkin tidak mencerminkan angka sebenarnya. "Jumlah sebenarnya lebih besar dari itu. Hanya saja pak Hashim sudah menyampaikan angka Rp 300 triliun, jadi kita pakai angka itu," jelasnya.
Kebocoran ini diduga disebabkan oleh lebih dari 300 pengusaha yang memiliki tunggakan pajak yang tak terbayarkan. "Kebutuhan belanja negara tahun 2025 itu diproyeksikan mencapai Rp 3.900 triliun. Tapi anggaran yang tersedia hanya sekitar Rp 3.600 triliun," ungkap Drajad.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan adanya kebocoran pajak senilai Rp 300 triliun, serta kepemilikan ilegal jutaan hektar oleh para pengusaha sawit. Dugaan ini diperoleh dari data yang diberikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Dirjen Pajak.
Tinggalkan komentar