Wakil Ketua PCNU Batubara Harapkan Kankemanag Perhatikan Nasib Guru Ngaji Di Batubara

BATUBARA - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Batubara minta Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Batubara lebih fokus memperhatikan nasib para guru-guru ngaji dan harus melakukan pembinaan kepada guru ngaji yang ada di kabupaten Batubara ini ucap wakil ketua PCNU Batubara Jasmi Assayuti kepada wartawan, Kamis (25/11/2021).

Hal itu dikatakan Jasmi dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2021 kita sangat prihatin sekali banyaknya angka buta huruf dalam mengenal Al-Qur’an diwilayah Kabupaten Batubara ini, bahkan sudah jarang kita dengar suara anak-anak mengaji ketika menjelang Mahqrib dan ini harus menjadi PR kita bersama terutama Kakan kemenag Batubara kedepan, jangan sampai anak-anak Batubara tidak pandai baca Al,quran bisa kacau nanti ini kabupaten Batubara,

“Kami juga mengharapkan kemenag Batubara agar selalu melakukan pembinaan terhadap guru-guru ngaji di Batubara ini, kemenag juga harus bisa memperhatikan nasib kesejahteraan guru-guru ngaji di daerahnya sendiri jangan sampai mereka dibiarkan begitu saja, saya pikir tidak cukup memperhatikan guru ngaji ketika menjelang bulan suci ramadhan saja, akan tetapi harus terus menerus lakukan pembinaan supaya kehidupan mereka (guru-guru ngaji) bisa terbantu sebagaimana guru-guru yang lainya.” ujarnya.

Tugas guru ngaji tidaklah semudah meminum secangkir kopi yang datang tinggal pesan, namun guru ngaji harus penuh dengan kesabaran agar kalimat-kalimat yang di ajarkan kepada anak ngaji tersebut tidak salah, karena dalam rangka memberantas masyarakat buta askara membaca Al-Quran itu sangat sulit dan perlu berulang-ulang, oleh sebab itu kita berharap agar kemenag Batubara lebih serius melakukan pelatihan dan pembinaan kepada guru-guru ngaji di wilayah Kabupaten Batubara. tegas Assayuti.

Dalam mengajari murid binaan untuk mengaji memang dituntut kesabaran yang ekstra dan dengan teknik mengajar yang tepat, sehingga apa yang ingin diajarkan tersampaikan dengan baik dan benar kepada murid-muridnya.

Kita berharap kemenag Batubara bisa mendengarkan langsung keluhan dan pengalaman guru-guru ngaji tersebut, serta terus memberikan memotivasi maupun upaya bagaimana guru-guru ngaji di Batubara ini bisa diperhatikan tingkat kesejahteraannya kepada mereka yang sudah berusaha memberikan dan menyampaikan ilmu-ilmu agama tidak menjadi guru ngaji hanya berorientasi pada materi, tetapi juga pahala kebaikan yang terus mengalir, namun walaupun begitu kita tidak menutupi atas kebutuhan dan memperhatikan nasib mereka.” pungkasnya. (Aswat)

News Feed