Geger! Bank Raksasa China Bakal Dihapus dari Bursa?

Geger! Bank Raksasa China Bakal Dihapus dari Bursa?

Lintaswarta.co.id – Kabar mengejutkan datang dari dunia perbankan Hong Kong! Saham Hang Seng Bank tiba-tiba melonjak hampir 30% setelah HSBC mengumumkan rencana ambisius untuk mengakuisisi seluruh saham bank tersebut dan menjadikannya perusahaan privat. Valuasi dari aksi korporasi ini diperkirakan mencapai Rp 614,27 triliun!

HSBC, raksasa perbankan asal Inggris, telah secara resmi meminta dewan direksi Hang Seng Bank untuk mengajukan proposal privatisasi kepada para pemegang saham. Mekanismenya adalah dengan membatalkan seluruh saham Hang Seng Bank dan menggantinya dengan pembayaran tunai yang menggiurkan.

Geger! Bank Raksasa China Bakal Dihapus dari Bursa?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Para pemegang saham Hang Seng Bank akan menerima tawaran sebesar HK$155 per saham. Angka ini jauh di atas harga rata-rata saham dalam 30 hari terakhir, dengan selisih sekitar 33%. Mengingat HSBC saat ini memegang sekitar 63% saham Hang Seng Bank, total nilai transaksi diperkirakan mencapai HK$106 miliar.

COLLABMEDIANET

Meskipun demikian, langkah ini justru membuat saham HSBC di Hong Kong terkoreksi lebih dari 5%. Investor khawatir privatisasi ini akan membebani arus kas HSBC dalam jangka pendek.

"Kami melihat penawaran ini sebagai peluang menarik untuk menumbuhkan kedua entitas, Hang Seng dan HSBC," ujar Group Chief Executive HSBC, Georges Elhedery, mencoba menenangkan pasar. Ia menegaskan bahwa HSBC akan tetap mempertahankan merek, warisan, dan layanan pelanggan Hang Seng, sambil meningkatkan investasi di bidang produk, layanan, dan teknologi.

Elhedery juga meyakinkan bahwa kesepakatan ini mencerminkan keyakinan HSBC terhadap Hong Kong sebagai pusat keuangan global dan jembatan utama antara pasar internasional dan Tiongkok daratan. Ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat bisnis di Asia.

HSBC menegaskan bahwa Hong Kong tetap menjadi fokus pertumbuhan utama. Dengan memperkuat kehadiran gabungan antara HSBC Asia Pacific dan Hang Seng Bank, mereka yakin akan memiliki posisi terbaik untuk berekspansi di kawasan tersebut.

Hang Seng Bank sendiri merupakan unit regional penting bagi HSBC. Bank ini dikenal luas karena jaringan perbankan ritelnya yang kuat dan basis nasabah yang solid di Hong Kong.

Menurut Michael Makdad, analis senior di Morningstar, privatisasi ini berpotensi meningkatkan efisiensi dan transparansi struktur grup HSBC. "Listing ganda antara induk dan anak perusahaan memang rawan dari sisi tata kelola, sehingga langkah ini positif dan sudah lama dinantikan," ujarnya.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar