Lintaswarta.co.id Jakarta – Kabar terbaru datang dari perekonomian Indonesia dan tensi geopolitik antara China dan Kanada. Utang pemerintah pusat hingga akhir Juni 2025 tercatat sebesar Rp 9.138,05 triliun. Angka ini menunjukkan penurunan tipis dibandingkan posisi Mei 2025 yang mencapai Rp 9.177,48 triliun.
Sementara itu, di belahan dunia lain, pemerintah China mengambil langkah tegas dengan melarang perusahaan riset semikonduktor asal Kanada, TechInsights, untuk menjalin kerjasama atau menerima data dari entitas di China. Kementerian Perdagangan China mengungkapkan kekhawatiran terkait keamanan nasional sebagai alasan utama di balik keputusan tersebut.

Langkah China ini menambah daftar panjang perusahaan asing yang terkena dampak dari persaingan teknologi global yang semakin memanas. Larangan ini diperkirakan akan mempengaruhi operasional TechInsights dan akses mereka ke pasar China yang besar.

Related Post
Penurunan utang pemerintah Indonesia, meskipun sedikit, memberikan sinyal positif bagi stabilitas ekonomi. Namun, pemerintah perlu terus berhati-hati dalam mengelola keuangan negara di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Tinggalkan komentar