Lintaswarta.co.id, Jakarta – Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa anggaran program Makanan Bergizi Gratis (MBG) masih tetap Rp10.000 per porsi, setidaknya untuk saat ini. Kepastian ini disampaikan di tengah perdebatan publik mengenai kecukupan anggaran tersebut untuk menyediakan makanan bergizi yang layak.
Dalam program Squawk Box CNBC Indonesia yang ditayangkan pada Kamis, 22 Oktober 2025, dijelaskan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) belum berencana untuk menaikkan alokasi dana MBG. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah dengan anggaran tersebut, program MBG dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak.
Lintaswarta.co.id mencoba menggali lebih dalam mengenai alasan pemerintah mempertahankan anggaran tersebut. Beberapa pihak berpendapat bahwa efisiensi dalam pengelolaan anggaran dan pemilihan bahan makanan lokal yang terjangkau dapat menjadi solusi. Namun, ada pula kekhawatiran bahwa kualitas dan kuantitas makanan akan terkompromi jika anggaran tidak disesuaikan dengan kenaikan harga bahan pangan.
Related Post
Polemik anggaran MBG ini menjadi sorotan utama, mengingat program ini diharapkan dapat mengatasi masalah stunting dan kekurangan gizi pada anak-anak Indonesia. Lintaswarta.co.id akan terus memantau perkembangan isu ini dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat.
Tinggalkan komentar