Kripto Runtuh! Bitcoin Cs Diobral Brutal, Panik?

Harimurti

Kripto Runtuh! Bitcoin Cs Diobral Brutal, Panik?

Lintaswarta.co.id, Jakarta – Pasar kripto global mengalami gejolak hebat dalam 24 jam terakhir, ditandai dengan aksi jual masif yang melanda hampir seluruh aset digital utama. Sentimen "risk-off" yang kuat memicu kepanikan di kalangan investor, menyebabkan harga aset-aset berkapitalisasi besar (big cap) merosot tajam.

Bitcoin (BTC), sebagai pemimpin pasar, tidak mampu mempertahankan posisinya dan ikut terperosok. Data pasar menunjukkan penurunan harga BTC sebesar 4,91% dalam 24 jam, mencapai level $101.483,05. Secara mingguan, penurunan BTC mencapai 9,81%, dengan kapitalisasi pasar menyusut menjadi $2,02 triliun. Level ini menjadi krusial bagi Bitcoin untuk mempertahankan momentum bullishnya. Jika harga turun di bawah $100.000, ini bisa menjadi sinyal negatif bagi seluruh pasar kripto.

 Kripto Runtuh! Bitcoin Cs Diobral Brutal, Panik?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Ethereum (ETH), aset kripto terbesar kedua, mengalami penurunan yang lebih signifikan. Harga ETH anjlok 9,63% dalam sehari, turun ke $3.282,28. Dalam seminggu terakhir, koreksi ETH mencapai 17,61%, menunjukkan bahwa aset yang lebih berisiko cenderung mengalami koreksi lebih dalam saat pasar panik.

COLLABMEDIANET

Lintaswarta.co.id melaporkan, altcoin lainnya juga mengalami penurunan tajam. Solana (SOL), salah satu aset yang populer belakangan ini, turun 7,94% dalam sehari dan 20,60% dalam seminggu. Cardano (ADA) juga mengalami penurunan serupa, masing-masing 7,28% dan 19,68%. Aset lain seperti XRP, BNB, dan Dogecoin juga mencatatkan kerugian mingguan yang signifikan.

Penurunan seragam di antara 10 aset kripto teratas mengindikasikan sentimen "risk-off" yang kuat, di mana investor cenderung menghindari aset spekulatif dan mencari aset yang lebih aman. Kedalaman koreksi juga mencerminkan tingkat kepanikan di pasar.

Analis Lintaswarta.co.id menilai, volatilitas tinggi ini disebabkan oleh kombinasi aksi ambil untung setelah reli panjang beberapa bulan terakhir dan ketidakpastian di pasar makroekonomi global. Investor disarankan untuk berhati-hati karena potensi koreksi lanjutan masih terbuka lebar.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar