Bumi Terancam, Ilmuwan Gagas Tabur Berlian ke Langit!

Harimurti

Bumi Terancam, Ilmuwan Gagas Tabur Berlian ke Langit!

Lintaswarta.co.id – Ilmuwan di seluruh dunia terus berupaya mencari solusi inovatif untuk mengatasi ancaman pemanasan global yang semakin nyata. Salah satu ide ekstrem yang muncul adalah menebarkan jutaan ton debu berlian ke atmosfer Bumi.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters oleh tim ahli klimatologi dan ilmu Bumi dari ETH Zurich mengusulkan penyemprotan debu berlian ke lapisan atmosfer. Tujuannya adalah untuk memantulkan kembali sinar matahari dan panas, sehingga mendinginkan planet ini.

 Bumi Terancam, Ilmuwan Gagas Tabur Berlian ke Langit!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Penelitian ini menggunakan model iklim 3D untuk mengeksplorasi dampak berbagai jenis aerosol terhadap lingkungan, dengan fokus pada potensi penurunan suhu dalam kurun waktu 45 tahun. Dari tujuh zat yang diuji, debu berlian menunjukkan efektivitas tertinggi dalam memerangi pemanasan global.

COLLABMEDIANET

Lintaswarta.co.id – Debu berlian memiliki kemampuan unik untuk memantulkan sinar matahari dan panas, serta bertahan lebih lama di udara tanpa menggumpal. Keunggulan ini sangat penting untuk mengurangi efek rumah kaca dan retensi panas di atmosfer.

Selain itu, para peneliti meyakinkan bahwa debu berlian aman bagi lingkungan. Sifatnya yang tidak aktif secara kimia mencegah terjadinya hujan asam atau kerusakan lapisan ozon, yang sering menjadi efek samping dari metode geoengineering lainnya.

Simulasi menunjukkan bahwa pelepasan 5 juta ton debu berlian ke atmosfer dapat menurunkan suhu global hingga 1,6 derajat Celcius dalam 45 tahun. Namun, proyek ambisius ini membutuhkan biaya yang sangat besar, diperkirakan mencapai US$200 triliun. Angka ini 2.400 kali lebih besar dari biaya penyebaran sulfur dioksida sebagai aerosol, metode yang terinspirasi dari letusan gunung berapi seperti Gunung Pinatubo pada tahun 1991.

Lintaswarta.co.id – Meskipun terinspirasi dari efek pendinginan global yang disebabkan oleh letusan gunung berapi, penggunaan aerosol seperti sulfur dioksida memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, termasuk hujan asam dan penipisan lapisan ozon. Oleh karena itu, para ilmuwan terus mencari alternatif yang lebih aman dan berkelanjutan untuk mengatasi perubahan iklim.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar