Alam Murka, Siapa yang Kena Getahnya?

Harimurti

Alam Murka, Siapa yang Kena Getahnya?

Lintaswarta.co.id – Teguran alam berupa bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia menjadi tamparan keras bagi penguasa dan pengusaha. Ironisnya, rakyat kecil yang seharusnya dilindungi negara justru menjadi korban utama.

Jeratan Imperialisme Gaya Baru

Alam Murka, Siapa yang Kena Getahnya?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Lintaswarta.co.id – Dulu penjajahan datang dengan meriam, kini hadir dalam bentuk utang luar negeri, investasi rakus, dan proyek pembangunan yang menyandera. Negara berkembang menjadi lahan eksploitasi, kedaulatan sebatas fatamorgana, dan rakyat terus menjadi korban dominasi kekuasaan.

COLLABMEDIANET

Feodalisme Modern: Raja-Raja Kecil Berkuasa

Lintaswarta.co.id – Korupsi merajalela, pejabat negara yang seharusnya melayani rakyat justru menjelma menjadi "raja-raja kecil" yang mengeksploitasi hak rakyat demi kepentingan pribadi dan kelompok. Fasilitas negara disalahgunakan, kerugian negara menembus triliunan rupiah, namun aktor utama korupsi seolah tak tersentuh.

Bencana Alam: Teguran untuk Penguasa dan Pengusaha

Lintaswarta.co.id – Banjir bandang dan longsor yang menelan ratusan korban jiwa adalah cermin rusaknya ekosistem akibat eksploitasi yang tidak terkendali. Alam seolah memberi teguran keras kepada penguasa dan pengusaha yang abai terhadap lingkungan.

Rakyat Kecil Jadi Korban

Lintaswarta.co.id – Mereka yang paling terdampak bencana bukanlah para pemilik modal atau pejabat yang mengambil keputusan, melainkan rakyat kecil yang kehilangan harta benda, orang-orang terkasih, dan harapan untuk melanjutkan hidup.

Kerusakan Dimulai dari Hal Kecil

Lintaswarta.co.id – Kerusakan negara tidak selalu dimulai dari guncangan besar, melainkan dari keputusan kecil yang membiarkan orang tidak layak naik ke tampuk kekuasaan, toleransi terhadap kebohongan, dan senyuman pada korupsi kecil.

Saatnya Pembenahan Struktural

Lintaswarta.co.id – Indonesia membutuhkan reformasi agraria, birokrasi, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya manusia yang menyeluruh. Penegakan hukum harus berdiri tanpa tebang pilih. Jangan biarkan rakyat terus menjadi korban "raja-raja kecil" yang menguasai berbagai sektor.

Kemerdekaan yang Belum Sempurna

Lintaswarta.co.id – Kemerdekaan sejati adalah kemerdekaan untuk memperoleh kesejahteraan yang layak, layanan publik yang tepat sasaran, pendidikan yang memutus rantai kemiskinan, pemerintahan yang bersih dan berintegritas, serta akses pekerjaan yang inklusif, adil, dan manusiawi.

Pertaubatan Ekologis

Lintaswarta.co.id – Teguran alam harus dibaca sebagai panggilan untuk bertobat secara ekologis. Kemerdekaan tidak hanya berarti bebas dari penjajah asing, tetapi juga bebas dari penindasan yang dilakukan oleh sesama anak bangsa. Rakyat harus menjadi penentu arah masa depan, bukan lagi objek penderitaan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar