Lintaswarta.co.id, Jakarta – Deposito masih menjadi primadona investasi bagi sebagian masyarakat Indonesia. Kombinasi antara keamanan, kepastian imbal hasil, dan kemudahan pengelolaan dana menjadi daya tarik utama. Namun, bagaimana dengan suku bunga deposito terbaru dari bank-bank besar BUMN seperti BRI, BNI, dan Mandiri pada Oktober 2025?
Deposito dianggap aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan tidak terpengaruh fluktuasi pasar seperti saham atau kripto. Suku bunga deposito juga lebih tinggi daripada tabungan biasa dan imbal hasilnya sudah diketahui sejak awal.
Keputusan Bank Indonesia (BI) dalam menetapkan suku bunga acuan sangat memengaruhi tingkat suku bunga deposito perbankan. Pada September 2025, BI kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%.
Related Post
Berdasarkan pantauan Lintaswarta.co.id Research, terjadi penurunan suku bunga deposito di Bank BRI pada Oktober 2025 dibandingkan September 2025. Penurunan ini bervariasi antara 0,35% hingga 0,50% untuk semua nominal dan periode simpanan. BRI menawarkan beragam pilihan jangka waktu deposito, mulai dari 1 bulan hingga 36 bulan.
Sementara itu, Bank Mandiri menawarkan bunga deposito rupiah dengan bunga dibayar bulanan dan saat jatuh tempo. Tingkat suku bunga deposito Bank Mandiri pada Oktober 2025 tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya.
Bank BNI menawarkan berbagai keunggulan deposito, termasuk jaminan keamanan dari LPS dan fleksibilitas dalam pemilihan jangka waktu. Tingkat suku bunga deposito BNI juga tidak mengalami perubahan pada periode Oktober 2025.
Berikut daftar suku bunga deposito dari masing-masing bank:
- Bank BRI: (Suku bunga bervariasi tergantung jangka waktu dan nominal, terjadi penurunan dibandingkan September 2025)
- Bank Mandiri: (Suku bunga stabil, terendah 2,25% untuk tenor 1-3 bulan, tertinggi 2,50% untuk tenor 6-12 bulan)
- Bank BNI: (Suku bunga stabil, terendah 2,25% hingga tertinggi 3,00% untuk tenor 12-24 bulan)
Disclaimer: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan Lintaswarta.co.id Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
Tinggalkan komentar