Berita mengejutkan datang dari Gorontalo. Informasi yang dihimpun lintaswarta.co.id menyebutkan, beredar video viral yang menampilkan Wahyudin Moridu, anggota DPRD Provinsi Gorontalo, dengan lantang mengaku hendak merampok uang negara. Dalam video berdurasi 1 menit 5 detik tersebut, Wahyudin, yang diduga dalam pengaruh minuman keras, secara gamblang menyatakan niatnya untuk menghabiskan uang negara melalui dana perjalanan dinas ke Makassar, Sulawesi Selatan bersama seorang wanita. "Hari ini kita menuju ke Makassar, menggunakan uang negara. Kita rampok saja uang negara ini, kan. Kita habiskan saja. Biar negara ini semakin miskin," ujarnya sambil tertawa.
Lebih mengejutkan lagi, Wahyudin bahkan secara terang-terangan menyebutkan identitasnya sendiri dalam video tersebut. Identitas wanita yang bersamanya hingga saat ini belum terungkap, begitu pula maksud dari kata "hugel" yang diucapkannya. Setelah video tersebut viral dan menuai kecaman publik, Wahyudin melalui akun media sosialnya menyampaikan permohonan maaf. Ia mengakui kesalahannya dan menyatakan bahwa pernyataannya tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik. Permintaan maaf disampaikannya secara pribadi dan atas nama keluarga. Ia juga menegaskan tidak bermaksud melecehkan masyarakat Gorontalo dan siap bertanggung jawab atas tindakannya.

Menanggapi viralnya video tersebut, Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo bergerak cepat. Anggota BK, Umar Karim, menyatakan akan memanggil Wahyudin Moridu untuk memberikan klarifikasi pada pekan depan. Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut atas pernyataan kontroversial yang telah mencoreng citra lembaga legislatif. Kasus ini tentu saja menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan besar tentang etika dan integritas para pejabat publik. Publik menantikan langkah tegas dari pihak berwenang atas kasus ini. Apakah hanya permintaan maaf yang akan mengakhiri polemik ini? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.

Related Post
Leave a Comment