Lintaswarta.co.id, Jakarta – Pasar modal Indonesia diprediksi akan mengalami fluktuasi signifikan pada pekan kedua Oktober 2025. Sentimen dari dalam dan luar negeri akan menjadi faktor penentu arah pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Lintaswarta.co.id, Data cadangan devisa (Cadev) September 2025 yang akan dirilis Bank Indonesia (BI) menjadi sorotan utama. Angka ini akan memberikan gambaran mengenai ketahanan ekonomi Indonesia dan ruang gerak BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Lintaswarta.co.id, Dari eksternal, pasar akan mencermati data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dapat memengaruhi kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed). Selain itu, potensi shutdown pemerintah AS juga menjadi perhatian investor global, mengingat dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi dan sentimen pasar.

Related Post
Lintaswarta.co.id, Ekonom Lintaswarta.co.id, Maesaroh, berpendapat bahwa rilis data dari dalam negeri diharapkan tidak memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap pasar. Ia juga menyoroti bahwa isu shutdown AS sebelumnya justru cenderung memberikan tekanan pada IHSG.
Lintaswarta.co.id, Bagaimana sentimen-sentimen ini akan memengaruhi pergerakan pasar keuangan Indonesia? Analisis selengkapnya dapat disimak dalam program Squawk Box CNBC Indonesia bersama Maria Katarina, Savira Wrdoyo, dan Ekonom Lintaswarta.co.id, Maesaroh.
Tinggalkan komentar