Bermula dari pemberitaan lintaswarta.co.id, sidang kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum UGM, memasuki babak baru. Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (21), pengemudi BMW yang menjadi terdakwa, menunjukkan penyesalan mendalam di Pengadilan Negeri Sleman, Selasa (23/9). Di hadapan ibunda Argo, Meiliana, Christiano berlutut memohon maaf. Gestur tersebut terjadi saat sidang menghadirkan saksi-saksi, dengan Meiliana memberikan kesaksiannya yang menyayat hati.
Meiliana, dengan air mata berlinang, menceritakan kronologi peristiwa nahas tersebut dan bagaimana ia harus melanjutkan hidup tanpa kehadiran putra tercintanya. Ia juga mengungkapkan penolakannya terhadap beberapa upaya permohonan maaf dari keluarga Christiano sebelumnya, karena masih terhimpun duka yang mendalam. Namun, di hadapan pengadilan dan melihat penyesalan Christiano, Meiliana menyatakan pemaafan secara manusiawi. "Secara manusia saya memaafkan (terdakwa)," ujarnya.
Kecelakaan yang merenggut nyawa Argo terjadi pada Mei 2025 di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman. Menurut dakwaan jaksa penuntut umum, Christiano yang kala itu mengemudi dengan kecepatan 70 km/jam – melebihi batas kecepatan 40 km/jam – mencoba mendahului sepeda motor Argo dan menabraknya. Kecepatan tinggi dan kurangnya konsentrasi Christiano, yang diakui memiliki gangguan penglihatan dan tidak menggunakan kacamata, menjadi faktor penyebab kecelakaan tersebut. Hasil tes laboratorium menyatakan Christiano negatif alkohol dan narkoba.
Related Post
Atas perbuatannya, Christiano didakwa melanggar Pasal 310 ayat (4) atau Pasal 311 ayat (5) UU Nomor 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sidang ini menjadi sorotan publik, tidak hanya karena peristiwa kecelakaan yang tragis, tetapi juga karena permohonan maaf yang dilakukan terdakwa secara terbuka dan penuh penyesalan di hadapan ibunda korban. Kasus ini pun menjadi pengingat penting akan pentingnya keselamatan berkendara dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.
Tinggalkan komentar