Madagaskar Bergejolak: Gen Z Geruduk, Presiden Terancam?

Madagaskar Bergejolak: Gen Z Geruduk, Presiden Terancam?

Lintaswarta.co.id – Gelombang demonstrasi besar melanda Madagaskar, dipicu oleh kemarahan generasi Z terhadap krisis air dan listrik yang berkepanjangan. Aksi unjuk rasa yang semakin memanas ini menuntut pengunduran diri Presiden Andry Rajoelina, bahkan setelah pemerintah dibubarkan sebagai upaya meredam amarah publik.

Aksi protes yang terinspirasi oleh gerakan serupa di Kenya dan Nepal ini, telah berlangsung selama beberapa hari dan menjadi tantangan terberat bagi Rajoelina sejak terpilih kembali pada tahun 2023. Para demonstran turun ke jalan-jalan di Antananarivo dan kota-kota lain seperti Fenoarivo, Mahajanga, dan Diego Suarez, membawa spanduk bertuliskan tuntutan mendasar: "Kami butuh air, kami butuh listrik, Rajoelina keluar!"

Madagaskar Bergejolak: Gen Z Geruduk, Presiden Terancam?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Aparat keamanan dilaporkan menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa yang marah. Meskipun Presiden Rajoelina telah menjanjikan dialog dan dukungan bisnis dalam pidatonya, para pengunjuk rasa menyatakan kekecewaan mereka dan menuntut permintaan maaf serta pemecatan lebih lanjut.

COLLABMEDIANET

PBB melaporkan bahwa aksi demonstrasi ini telah menyebabkan setidaknya 22 kematian dan lebih dari 100 orang terluka sejak dimulai minggu lalu. Namun, Kementerian Luar Negeri Madagaskar membantah angka-angka tersebut.

Presiden Rajoelina sendiri memiliki sejarah politik yang kontroversial. Ia pertama kali merebut kekuasaan melalui kudeta pada tahun 2009, kemudian kembali berkuasa melalui pemilihan umum 2018, dan memenangkan masa jabatan ketiga yang diperdebatkan pada Desember 2023. Situasi politik di Madagaskar saat ini masih sangat tegang, dan belum jelas bagaimana krisis ini akan berakhir.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar