Pertalite Ditinggal! Negara Untung Gede Rp12,6 T?

Pertalite Ditinggal! Negara Untung Gede Rp12,6 T?

Lintaswarta.co.id, Jakarta – Kabar baik bagi keuangan negara! Pergeseran konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari subsidi RON 90 (Pertalite) ke BBM non-subsidi oleh masyarakat Indonesia, diperkirakan akan menghemat anggaran negara hingga Rp 12,6 triliun pada tahun 2025.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, mengungkapkan fenomena menarik ini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI DPR, Rabu (1/10/2025). Menurutnya, terjadi perubahan pola konsumsi BBM yang signifikan sejak Juli-Agustus 2025.

 Pertalite Ditinggal! Negara Untung Gede Rp12,6 T?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

"Konsumen yang sebelumnya menggunakan RON 90 atau Pertalite, kini cenderung beralih ke RON yang lebih tinggi," jelas Laode.

COLLABMEDIANET

Data yang dipaparkan Laode menunjukkan penurunan penjualan harian Pertalite di tahun 2025 menjadi 76.970 Kilo Liter (KL), dibandingkan dengan 81.106 KL pada tahun 2024. Sebaliknya, penjualan BBM non-subsidi melonjak menjadi 22.723 KL dari 19.061 KL di tahun sebelumnya.

Lintaswarta.co.id, Laode menjelaskan, "Jika dikaitkan dengan besaran kompensasi, maka kompensasi Pertalite turun dari Rp 48,9 triliun menjadi Rp 36,314 triliun. Artinya, ada efisiensi sebesar Rp 12,6 triliun berkat pergeseran ini."

Peningkatan juga terlihat pada pangsa pasar (market share) BBM non-subsidi. Pada Juli 2025, pangsa pasar BBM non-subsidi mencapai 15%, meningkat dari 11% di tahun 2024.

"Estimasi penjualan bensin tahun 2025 sebesar 1,4 juta KL, kemudian penjualan bensin non-subsidi 7 juta KL, ini meningkat 0,8 juta KL atau 14,02%. Kemudian, estimasi penjualan bensin non-subsidi 2025 yang non-pertamina sebesar 1,35 juta KL atau meningkat 0,64 juta KL atau 91,3%," tegas Laode.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar