Sumber informasi dari lintaswarta.co.id menyebutkan bahwa Mabes Polri tengah gencar melakukan transformasi dan reformasi internal. Komjen Chryshnanda Dwilaksana, selaku Ketua Tim Transformasi dan Reformasi Polri, mengungkapkan target capaian yang ambisius. Transformasi ini bukan sekadar perubahan fisik atau struktural, melainkan perubahan mendalam yang menyentuh nilai-nilai dasar institusi.
Chryshnanda menekankan perlunya transformasi moral, peningkatan kemanusiaan, transparansi, dan peningkatan pelayanan publik. Menurutnya, ini adalah langkah berani untuk belajar dari kesalahan masa lalu, menjawab tantangan kekinian, dan menyiapkan masa depan Polri yang lebih baik. Transformasi ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja kepolisian yang lebih presisi dan efektif.

Lebih lanjut, Chryshnanda menjelaskan bahwa penegakan hukum ke depannya tidak hanya berfokus pada pemidanaan, tetapi juga pada pembangunan peradaban dan penyelesaian konflik secara damai dan beradab. Polri, imbuhnya, akan berperan aktif dalam membangun budaya tertib hukum, sehingga menjadi institusi yang profesional, humanis, dan mampu menjawab tuntutan zaman. Peran Polri juga akan meliputi pencegahan konflik, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada korban dan pencari keadilan.

Related Post
Tim Transformasi dan Reformasi Polri yang dibentuk berdasarkan Sprin Kapolri Nomor Sprin/2749/IX/2025 tertanggal 17 September 2025, terdiri dari 52 perwira tinggi dan menengah. Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertindak sebagai pelindung, Komjen Dedi Prasetyo sebagai penasihat, dan Komjen Chryshnanda Dwilaksana sebagai ketua. Pembentukan tim ini sejalan dengan rencana pembentukan Komite Reformasi Kepolisian oleh Presiden, dan akan menindaklanjuti masukan dari komite tersebut untuk mengevaluasi seluruh program Polri. Langkah ini menunjukkan komitmen Polri untuk berbenah dan menjadi institusi yang lebih baik di mata masyarakat.
Leave a Comment