Informasi mengejutkan datang dari lintaswarta.co.id. Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Mohamad Tonny Harjono, mengumumkan kedatangan tiga pesawat tempur Rafale buatan Prancis pada awal tahun 2026. Lebih tepatnya, Tonny menyebutkan, "Pesawat Rafale, rencananya Februari atau Maret kita akan menerima batch pertama 3 pesawat dulu," ujarnya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Pengadaan ini merupakan bagian dari kesepakatan pembelian 42 pesawat tempur Rafale dari Dassault Aviation. Proses pengadaan dilakukan bertahap. Tahap pertama pada tahun 2022 untuk enam unit, disusul tahap kedua pada Agustus 2023 untuk 18 unit, dan tahap ketiga pada 8 Januari 2023 untuk 18 unit pesawat lainnya. Dengan kedatangan tiga pesawat Rafale ini, Indonesia semakin dekat untuk memiliki armada tempur yang lebih modern dan tangguh.

TNI AU tak tinggal diam. Mereka tengah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut kedatangan jet tempur canggih ini. "Sejauh ini kita sedang menyiapkan sarana prasarana infrastruktur yang ada di Pekanbaru untuk bisa menerima pesawat Rafale," jelas Tonny. Pekanbaru dipilih sebagai basis operasional Rafale.

Related Post
Kehadiran Rafale bukan satu-satunya peningkatan kekuatan udara Indonesia. Indonesia juga telah menyepakati pembelian 48 unit jet tempur canggih KAAN dari Turki. Kontrak pembelian ini ditandatangani pada 26 Juli 2025 di Istanbul, disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Dengan tambahan pesawat-pesawat tempur baru ini, Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan armada tempur terkuat di Asia Tenggara, bahkan diprediksi akan memiliki lebih dari 50 unit Rafale, menjadikan Indonesia salah satu operator Rafale terbesar di luar Eropa. Modernisasi alutsista TNI AU ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga kedaulatan negara.
Tinggalkan komentar