Ukraina vs Kazakhstan Memanas! Perang Baru Dimulai?

Harimurti

Ukraina vs Kazakhstan Memanas! Perang Baru Dimulai?

Lintaswarta.co.id – Ketegangan geopolitik meningkat tajam setelah serangan drone Ukraina menyasar infrastruktur energi vital di pelabuhan Novorossiysk, Rusia, yang menjadi jalur utama ekspor minyak Kazakhstan. Insiden ini memicu potensi konflik baru antara Ukraina dan Kazakhstan, negara dengan populasi Muslim terbesar di Asia Tengah.

Serangan yang terjadi pada hari Sabtu lalu itu, menurut laporan media lokal, menyebabkan kerusakan pada fasilitas tambat di terminal laut milik Konsorsium Pipa Kaspia (CPC), memaksa penghentian sementara operasi pemuatan minyak. Meskipun tidak ada korban jiwa atau kebocoran minyak yang dilaporkan, penutupan beberapa jaringan pipa menimbulkan kekhawatiran serius tentang pemulihan operasi dalam waktu dekat.

Ukraina vs Kazakhstan Memanas! Perang Baru Dimulai?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

CPC, yang beranggotakan perusahaan energi dari Rusia, Kazakhstan, Amerika Serikat, dan sejumlah negara Eropa Barat, menyatakan bahwa pengiriman di terminal akan dilanjutkan setelah ancaman dari kapal permukaan tak berawak dan drone diatasi.

COLLABMEDIANET

Kazakhstan, yang selama ini berusaha menjaga netralitas dalam konflik Rusia-Ukraina, mengecam serangan tersebut sebagai ancaman terhadap stabilitas energi global dan merugikan hubungan bilateral. Negara ini menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan Moskow sambil sesekali menyatakan dukungan terhadap kedaulatan Ukraina.

Kementerian Luar Negeri Kazakhstan menyatakan, "Insiden ini menandai tindakan agresi ketiga terhadap fasilitas sipil yang dilindungi hukum internasional. Kazakhstan selalu mengadvokasi stabilitas dan pasokan energi yang tidak terputus." Mereka juga menambahkan harapan agar Ukraina mengambil langkah-langkah efektif untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyebut serangan Ukraina sebagai aksi "teroris" dan menyatakan bahwa Kementerian Luar Negeri Kazakhstan telah menyampaikan protes resmi.

Sementara itu, Ukraina membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada tindakan mereka yang ditujukan kepada Kazakhstan atau pihak ketiga. Kementerian Luar Negeri Ukraina menyatakan bahwa semua upaya mereka difokuskan untuk menghentikan agresi Rusia skala penuh sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB.

Namun, Ukraina juga menyindir posisi Kazakhstan yang dinilai tidak mengutuk serangan Rusia terhadap warga sipil dan infrastruktur energi Ukraina. Konflik antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung sejak tahun 2022.

CPC sendiri menegaskan bahwa mereka tidak termasuk dalam subjek sanksi internasional dan memainkan peran penting dalam melindungi kepentingan para pemegang saham Barat. Konsorsium ini mengangkut minyak dari ladang-ladang besar di Kazakhstan seperti Tengiz, Kashagan, dan Karachaganak. Pada tahun 2024, CPC memindahkan sekitar 63 juta ton minyak, dengan 74% di antaranya berasal dari pengirim asing seperti Chevron, ExxonMobil, KazMunayGas, Eni, dan Shell.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar