Lintaswarta.co.id - Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran pada 20 Oktober 2024, pertanyaan mengenai siapa saja yang akan mengisi kursi menteri di kabinet baru terus menjadi sorotan. Partai Golkar, sebagai partai terbesar kedua dan pemenang Pemilu 2024, tentu menjadi salah satu yang paling dinantikan publik.

Bca Juga
Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957, Dave A.F Laksono, mengungkapkan dukungan penuhnya terhadap kebijakan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, terkait penentuan calon menteri dari Golkar.
"Ketum Bahlil tentu lebih tahu mengenai siapa-siapa saja Calon Menteri yang akan ditempatkan di Kabinet Prabowo-Gibran sesuai dengan keinginan Presiden dan Wakil Presiden terpilih," tegas Dave saat ditemui awak media di Gedung DPR RI, Senayan, Rabu (9/10).
Dave meyakini bahwa calon menteri yang direkomendasikan Bahlil merupakan kader terbaik Golkar. "Mereka yang direkomendasikan pasti itu adalah kader terbaik partai dan saya yakin Pak Bahlil mengetahui siapa yang terbaik, dan kami Kosgoro 1957 mendukung penuh seluruh kebijakan Beliau," tambahnya.
Tidak hanya soal jatah menteri, Dave juga memuji strategi Bahlil dalam memenangkan Pilkada Serentak 2024. "Soal strategi kemenangan Pilkada Serentak November 2024 nanti, saya yakin Ketum Bahlil bisa memcapainnya dengan langkah-langkah yang sudah dilakukan, salah satunya Ketum Bahlil hingga kini terus turun ke bawah," ujarnya.
Dave menambahkan bahwa calon kepala daerah yang direkomendasikan Bahlil telah melalui proses seleksi dan survei berkala. "Sehingga calon kepala daerah yang maju dari Golkar tentu betul-betul sudah melalui perhitungan yang matang oleh Ketum Bahlil," tegasnya.
Sebelumnya, Bahlil kepada awak media di Hotel Grand Mercure Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (5/10), menyatakan bahwa Golkar hanya memberikan saran terkait jatah menteri dan menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Prabowo. "Kita serahkan kepada Pak Presiden terpilih, kita hanya menyarankan, tapi keputusan di Presiden terpilih. Itu hak Presiden terpilih," kata Bahlil.
Bahlil juga enggan menyebutkan nama-nama yang akan diajukan sebagai menteri. "Ada (nama menteri Golkar), tapi nanti saja," ujarnya.
Terkait target kemenangan Golkar dalam Pilkada Serentak 2024, Bahlil optimis Golkar akan mencapai target yang telah ditetapkan. "Target kita 60 sampai 65 persen dan bisa saja lebih," tutupnya.
Tinggalkan komentar