Lintaswarta.co.id - Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasyid, dalam dialog bertajuk Gen8 Talk: 8% Bisa, di Jakarta, Kamis (17/10/2024), menyatakan optimisme yang tinggi bahwa target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen dapat tercapai.
Bca Juga
Arsjad menekankan pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak untuk mencapai ambisi ini. "Kami memahami bahwa pertumbuhan ekonomi tidak bisa dicapai sendiri. Kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai pihak adalah kunci," ungkapnya.
Optimisme ini didorong oleh rencana strategis yang telah disusun Kadin dalam bentuk white paper, yang memuat usulan prioritas untuk pembangunan ekonomi Indonesia selama lima tahun ke depan. White paper yang disusun Kadin mencakup empat pilar strategis dan 18 tema pertumbuhan, di mana setiap tema akan ditindaklanjuti dengan inisiatif konkret.
Arsjad menyatakan, jika semua inisiatif tersebut dapat diimplementasikan, Indonesia berpotensi menciptakan antara 16 hingga 18 juta lapangan kerja baru hingga 2029, dengan tambahan 5 juta lapangan kerja dari dampak belanja modal. "Dengan tujuh fokus area prioritas yang diidentifikasi, kami yakin pertumbuhan PDB dapat mencapai antara 400 hingga 450 miliar dolar AS dalam lima tahun ke depan," tambah Arsjad.
Ketujuh fokus area tersebut meliputi:
- Peningkatan Produktivitas dan Inovasi
- Pengembangan Infrastruktur dan Konektivitas
- Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
- Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreatif
- Peningkatan Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja
- Pengembangan Industri Manufaktur dan Pengolahan
- Peningkatan Daya Saing dan Akses Pasar
Arsjad menegaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi 8 persen adalah langkah penting menuju Visi Indonesia Emas 2045. "Transformasi dan kemampuan beradaptasi menjadi kunci untuk menghadapi berbagai tantangan," ujarnya.
Tinggalkan komentar