Lintaswarta.co.id - Ketua Dewan Pakar Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Mahfud MD menilai, organisasi wadah para alumni HMI sangat cair dan dinamis. KAHMI tak membatasi sikap politik para anggotanya.

Bca Juga
"KAHMI itu bisa berbeda-beda pilihan politiknya. Apalagi pilihan politik itu konstitusional. Namun, idenya tetap sama, membangun insan kita, rakyat, setara. Itu Indonesia yang berlandaskan nilai keislaman," kata Mahfud saat seminar Rekonstruksi Kehidupan Demokrasi, Politik, Hukum dan Keadilan dalam Cita Negara yang Merdeka dan Berdaulat di Auditorium Wisma Kemenpora, Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Mahfud juga menyinggung pernyataan KH. Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus terkait KAHMI yang tidak pernah menggunakan kacamata politik saat bertemu dengan para anggotanya di forum terbuka. Berbeda dengan organisasi lain, yang anggota alumninya masih melihat latar belakang partai politik. Menurut Mahfud, KAHMI dapat menyatu dengan berbagai pihak dan kelompok meskipun anggotanya berasal dari partai yang berbeda.
"KAHMI ini kata Gus Mus, tidak pernah pakai kacamata politik. Tokoh HMI-tokoh HMI yang tersebar di berbagai partai itu, kalau ketemu, mendekat dan salaman," ujar menteri Pertahanan era Presiden KH. Abdurrahman Wahid ini.
Mahfud juga meminta agar forum terbuka senantiasa digelar oleh KAHMI. Forum diskusi terbuka, selain menyemai ide dan gagasan, juga menjaga kerukunan dan menjaga idealisme HMI.
"Sekali lagi kita bawa nama HMI, kemana pun tidak usah bermusuhan. Misal di Jakarta beda partai, beda fraksi, beda ormas, KAHMI harus tetap rukun begini," pesan mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) ini.
Diskusi tersebut adalah rangkaian HUT ke-58 KAHMI yang jatuh pada 17 September 2024 lalu. Sebelumnya, Majelis Nasional KAHMI menggelar jalan sehat yang dihadiri senior-senior HMI, dari mulai Jusuf Kalla hingga Mahfud MD. Selain itu, menggelar Charity Golf di Sentul, Bogor, Minggu (6/10/2024). Majelis Nasional KAHMI menyerahkan bantuan senilai Rp 200 juta kepada Universitas Insan Cita Indonesia (UICI).
Tinggalkan komentar