Lintaswarta.co.id - Partai Gerindra kembali menegaskan ancaman keras kepada para calon menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dengan tegas menyatakan bahwa korupsi APBN tidak akan ditolerir.
Bca Juga
"Berkaca dari pengalaman yang sudah terjadi, dan komitmen Pak Prabowo terhadap penghematan dan pemberantasan korupsi, kami saling mengingatkan agar hal-hal tersebut tidak terjadi lagi," tegas Dasco di Senayan, Jakarta, kemarin.
Dasco menjelaskan, pesan tersebut merupakan terjemahan langsung dari Prabowo kepada seluruh ketua umum partai yang ingin bergabung dalam kabinetnya. "Kita sama-sama tahu, menteri yang akan membantu Pak Prabowo dalam kabinet itu juga ada dari unsur partai politik," ucapnya.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) memang terbilang gemuk. Saat ini, hanya PDI Perjuangan (PDIP) yang belum secara resmi memutuskan bergabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran atau menjadi oposisi.
Sebelumnya, Prabowo sendiri telah memberikan peringatan keras kepada kader partai yang ditunjuk menjadi menteri di kabinetnya. "Saya sudah sampaikan kepada semua partai yang mau bergabung dalam koalisi. Terang-terangan saya katakan semua ketua umum, semua perwakilan. Saya katakan jangan menugaskan menteri-menteri yang saudara tunjuk untuk cari uang dari APBN atau APBD," tegas Prabowo dalam acara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Prabowo bahkan menekankan bahwa era digital saat ini membuat pengawasan masyarakat sangat mudah. "Ini zaman teknologi, zaman pengamatan sangat cepat, jangan coba-coba. Kita mengakui, kita dengan cara yang halal dengan cara yang baik, kita mengerti, setiap institusi setiap partai politik pasti perlu uang, pasti perlu sumber daya," ujarnya.
Ketua Umum Partai Gerindra ini mengajak seluruh elemen mengelola kekayaan negara dengan baik. Menurutnya, peluang Indonesia untuk ekonomi maju sangatlah besar. "Mari kita kelola kekayaan kita, sehingga bisa mendukung semua institusi dengan baik, terang-terangan. Kenapa tidak. Peluang ekonomi kita sangat besar, kekayaan laut kita besar, pantai kita salah satu terbesar di dunia," pungkas Prabowo.
Tinggalkan komentar