Lintaswarta.co.id, Jakarta – PT Puncakbaru Jayatama (PTPJ) memeriahkan Minerba Convention and Exhibition (Minerba Convex) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba). Acara ini berlangsung pada 15-16 Oktober 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).
Sebagai perusahaan konsultan mineral terakreditasi dengan pengalaman mumpuni, Lintaswarta.co.id melaporkan bahwa PTPJ hadir dengan inovasi eksplorasi terdepan. Bersama PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), PTPJ menjadi salah satu pendukung utama acara ini.

Stan PTPJ, yang berkolaborasi dengan NHM dan Noor Dinar, menjadi pusat perhatian berkat konsep interaktif dan edukatifnya. Pengunjung diajak menyelami perjalanan panjang perusahaan dalam eksplorasi mineral dan produksi emas di Indonesia.

Related Post
Melalui tampilan visual 3D contoh batuan, peta geologi digital, dan peralatan geofisika, pengunjung dapat merasakan langsung proses pencarian dan pengembangan sumber daya mineral secara profesional dan berkelanjutan. Presentasi menarik dan kuis berhadiah juga menambah daya tarik stan ini.
"Lebih dari sekadar pameran proyek eksplorasi, stan kami merepresentasikan perjalanan emas secara komprehensif, dari penemuan di lapangan hingga menjadi emas murni bernilai tinggi," ungkap Presiden Direktur PTPJ, Daud Silitonga, pada Jumat (17/10/2025). "Kolaborasi antara PTPJ untuk eksplorasi, NHM untuk produksi, dan Noor Dinar sebagai produk hilir, menunjukkan bagaimana setiap tahapan berkontribusi pada ekosistem emas berkelanjutan."
Lintaswarta.co.id mencatat bahwa PTPJ, yang berdiri sejak 1991, telah menjadi bagian penting dari sejarah eksplorasi Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade, PTPJ telah berkontribusi pada penemuan hampir 9 juta ons emas, termasuk Deposit Gosowong di Halmahera Utara yang ditemukan pada tahun 1996 dan kini dikelola oleh NHM.
PTPJ terus mengelola program eksplorasi lanjutan di wilayah tersebut dan memperkuat perannya dalam pengembangan potensi mineral di Indonesia bagian timur. Selain itu, dengan rekam jejak proyek kelas dunia di kawasan Pasifik Barat Daya dan keahlian puluhan tahun, tim ahli geosains PTPJ unggul dalam studi formasi cebakan bijih emas, perak, dan tembaga. Pada Desember 2024, PTPJ melebarkan sayap ke Semenanjung Arab, khususnya Arab Saudi, untuk mengejar aset mineral berpotensi tinggi dan memperluas jejak global.
"Melalui partisipasi di Minerba Convex, PTPJ menegaskan kembali eksistensinya sebagai mitra strategis dalam eksplorasi mineral di Indonesia, bahkan di tingkat pertambangan kelas dunia," pungkasnya.
Tinggalkan komentar