Keracunan Massal Siswa: Pemda Minta Maaf!

Keracunan Massal Siswa: Pemda Minta Maaf!

Berita mengejutkan datang dari Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Dilansir dari lintaswarta.co.id, ratusan siswa diduga mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Peristiwa ini membuat geger dan menimbulkan keprihatinan yang mendalam. Sebanyak 277 siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA/SMK, mengalami gejala mual, sakit perut, dan pusing setelah menyantap ikan tuna goreng saus dalam program MBG.

Penanggung jawab program MBG, Zulkifli Lamiju, menyampaikan permohonan maaf secara resmi atas insiden ini. Ia menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak disengaja dan menyatakan penyesalan yang mendalam kepada seluruh pihak, terutama para siswa dan orang tua mereka. Zulkifli menjelaskan bahwa tim lapangan, termasuk ahli gizi dan asisten lapangan, telah dikerahkan untuk menangani para siswa yang terdampak.

Keracunan Massal Siswa: Pemda Minta Maaf!
Sumber Istimewa : akcdn.detik.net.id

Bupati Banggai Kepulauan, Rusli Moidady, juga turut angkat bicara. Ia menginformasikan bahwa ratusan siswa tersebut telah mendapatkan perawatan di beberapa puskesmas dan rumah sakit. Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada siswa yang dilaporkan dalam kondisi kritis. Pemerintah daerah setempat melakukan observasi selama 24 jam terhadap para siswa, dan mereka yang sudah dinyatakan pulih diperbolehkan pulang, namun tetap dalam pengawasan tenaga kesehatan. Rusli berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan para siswa dapat segera pulih dan kembali bersekolah.

COLLABMEDIANET

Data sementara dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Salakan Banggai Kepulauan mencatat 32 siswa masih menjalani perawatan di RSUD Trikora, sementara 245 siswa lainnya telah diperbolehkan pulang. Kejadian ini menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan serius terkait pengawasan dan kualitas makanan dalam program MBG di Kabupaten Banggai Kepulauan. Pihak berwenang berjanji akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar