Informasi dari lintaswarta.co.id menyebutkan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, langsung turun tangan mengatasi kemacetan parah di Jalan TB Simatupang. Kemacetan yang disebutnya "horor" ini disebabkan oleh proyek pemasangan pipa air limbah yang menyempitkan lajur jalan. Pramono, yang mengaku telah merasakan langsung dampak kemacetan tersebut, meminta agar ukuran bedeng proyek diperkecil untuk meminimalisir penyempitan jalan. Ia bahkan menyatakan kesediaannya untuk menandatangani perintah tersebut jika diperlukan.
Tidak hanya itu, Pramono juga menekankan pentingnya koordinasi antara Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam mengatasi masalah ini. Penertiban "pak ogah" yang kerap meresahkan pengguna jalan juga menjadi instruksi tegas dari Gubernur. Satpol PP diinstruksikan untuk meningkatkan pengawasan dan menertibkan keberadaan mereka di sepanjang Jalan TB Simatupang.

Lebih lanjut, Pramono meminta agar informasi mengenai kemacetan diinformasikan secara proaktif kepada masyarakat. Imbauan untuk menggunakan transportasi umum dan mencari jalur alternatif juga perlu terus digencarkan. Proyek pemasangan pipa air limbah yang menjadi penyebab utama kemacetan ini dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2025. Dishub DKI Jakarta telah memberikan imbauan kepada pengguna jalan untuk mengatur ulang jadwal perjalanan mereka guna menghindari kemacetan yang diperkirakan akan terus terjadi hingga proyek tersebut rampung. Situasi ini, yang menyebabkan antrean kendaraan mengular dan pergerakan yang sangat lambat hampir sepanjang hari, menuntut langkah-langkah konkret dan koordinasi yang optimal dari berbagai pihak terkait.

Related Post
Tinggalkan komentar