Lintaswarta.co.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan kode keras yang mengisyaratkan bahwa dirinya akan tetap memimpin Kementerian ESDM di kabinet mendatang.
Bca Juga
Hal ini terungkap saat Bahlil memenuhi panggilan calon presiden terpilih, Prabowo Subianto, di kediaman resminya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
"Diskusi membahas banyak hal. Menyangkut banyak hal, menyangkut kedaulatan sumber kekayaan kita. Ya seperti biasa," ujar Bahlil kepada wartawan.
Namun, Ketua Umum Partai Golkar tersebut enggan menyebutkan secara pasti posisi yang akan dijabatnya di kabinet Prabowo-Gibran.
"Nanti saja. Nanti diumumkan oleh Bapak Presiden," cetus Bahlil.
"Ya, tidak jauh-jauh dari apa yang sudah saya lakukan selama hampir lima tahun ini," imbuhnya.
Bahlil pertama kali bergabung dengan kabinet Presiden Jokowi sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada tanggal 23 Oktober 2019. Pada tanggal 28 April 2021, BKPM naik kelas menjadi Kementerian Investasi, dan Bahlil menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.
Pada 19 Agustus 2024, Bahlil ditunjuk sebagai Menteri ESDM, menggantikan Arifin Tasrif. Posisinya di Kementerian Investasi/BKPM kemudian diisi oleh Rosan Perkasa Roeslani, yang sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS).
Tinggalkan komentar