Berita mengejutkan datang dari dunia hiburan tanah air. Berdasarkan informasi yang diperoleh lintaswarta.co.id dari kepolisian, aktor Jonathan Frizzy resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus peredaran vape berisi obat keras jenis etomidate. Kasus ini bermula dari penangkapan seorang penumpang di Bandara Soekarno-Hatta yang membawa vape berisi obat tersebut dari Malaysia. Penyelidikan kemudian membongkar jaringan yang lebih besar.
Kapolresta Bandara Soetta, AKBP Ronald Sipayung, menjelaskan kronologi penangkapan. Awalnya, Bea Cukai Bandara Soetta mengamankan seorang penumpang berinisial BTR yang membawa etomidate dalam cartridge vape. Dari pengembangan penyelidikan, polisi menangkap tersangka lain, seorang perempuan berinisial ER. Dari kedua tersangka tersebut, terungkap peran Jonathan Frizzy.
Penyidik menemukan bukti digital berupa grup WhatsApp yang dibuat Jonathan Frizzy. Grup tersebut digunakan untuk mengkoordinasikan pengiriman obat etomidate dari Malaysia ke Jakarta. Selain BTR, ER, dan Jonathan Frizzy, terdapat satu tersangka lagi berinisial EDS yang saat ini tengah menjalani proses penyidikan di Thailand.
Jonathan Frizzy awalnya diperiksa sebagai saksi pada 17 April. Namun, panggilan pemeriksaan selanjutnya diabaikannya dengan alasan kesehatan. Setelah dilakukan gelar perkara pada 3 Mei, Jonathan Frizzy akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap di Bintaro, Jakarta Selatan, pada 4 Mei. Meskipun dalam kondisi kesehatan yang kurang prima, pihak kepolisian menyatakan Jonathan Frizzy kooperatif selama proses penangkapan dan pemeriksaan.
Atas perbuatannya, Jonathan Frizzy dan para tersangka lain dijerat Pasal 435 Subsider Pasal 436 ayat 2 UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Kesehatan juncto Pasal 55 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun dan denda Rp5 miliar. Kasus ini menjadi peringatan serius tentang bahaya peredaran obat-obatan terlarang yang disamarkan dalam produk sehari-hari.
Leave a Comment