Informasi yang dihimpun lintaswarta.co.id menyebutkan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, melontarkan peringatan keras kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta terkait ketaatan dalam menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu. Pernyataan tegas ini disampaikan Pramono di Balai Kota Jakarta pada Rabu (11/6). "Seperti hari ini, hari Rabu, saya udah enggak ada tedeng aling-aling, pokoknya semuanya harus mau naik transportasi publik. Kalau nggak mau dibina, ya dibinasakan saja," tegasnya.
Pramono menekankan komitmennya dengan memberikan contoh penggunaan transportasi umum setiap Rabu. Namun, ia mengakui terpaksa menggunakan kendaraan dinas hari ini karena harus menghadiri agenda yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto. "Gubernur memberi contoh, hanya saya harus ke acara presiden, kan enggak mungkin saya lari-lari ngejar presiden, jadi saya naik kendaraan dinas," jelasnya.
Lebih lanjut, Pramono juga menyoroti kesuksesan pembukaan rute baru bus Transjabodetabek, khususnya rute Bogor-Blok M. Ia mengungkapkan bahwa jumlah penumpang jauh melebihi target awal. "Tahu nggak, dalam waktu 1-2 hari, hari ketiga, dari yang kita perkirakan, hanya ditumpangi kurang lebih 1.500, hari ketiga sudah 6.000. Artinya sebenarnya kalau orang diberikan kenyamanan, layanan yang baik, pasti orang bersedia untuk naik transportasi publik," ujarnya. Hal ini menunjukkan potensi besar peningkatan penggunaan transportasi umum jika layanan yang diberikan berkualitas dan nyaman bagi masyarakat. Pernyataan Pramono ini menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan seputar mekanisme "pembinasaan" yang dimaksud bagi ASN yang tidak patuh.
Leave a Comment