Informasi yang dihimpun lintaswarta.co.id menyebutkan, Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan pernyataan resmi terkait penangkapan mahasiswinya oleh Bareskrim Mabes Polri. Mahasiswi tersebut diduga membuat dan menyebarkan meme yang menampilkan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto sedang berciuman. Direktur Komunikasi & Humas ITB, Nurlaela Arief, dalam keterangan tertulisnya Jumat (9/5), menyatakan ITB telah berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak untuk menangani kasus ini.
Pihak ITB juga telah menerima kunjungan orang tua mahasiswi tersebut yang menyampaikan permohonan maaf. Meskipun keterangan resmi tidak menjelaskan kepada siapa permohonan maaf tersebut ditujukan, langkah ini menunjukkan keseriusan ITB dalam menghadapi situasi ini. Mahasiswi yang berasal dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB mendapatkan pendampingan penuh dari pihak kampus dan Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM). Nurlaela menegaskan komitmen ITB untuk memberikan dukungan kepada mahasiswinya yang tengah menghadapi proses hukum.
Sementara itu, pihak kepolisian melalui Karo Penmas Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, membenarkan penangkapan seorang perempuan berinisial SSS. SSS diduga melanggar Pasal 45 ayat (1) Jo Pasal 27 ayat (1) dan/atau Pasal 51 ayat (1) jo Pasal 35 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang ITE. Proses penyidikan terhadap SSS masih berlangsung. Kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang batas kebebasan berekspresi di dunia digital dan implikasinya bagi mahasiswa. Perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini akan terus dipantau dan dilaporkan. ITB dan pihak kepolisian diharapkan dapat memberikan transparansi dan keadilan dalam proses hukum yang sedang berjalan.
Leave a Comment