Mantan Pj Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi Rp179 Miliar!

Berita mengejutkan datang dari Jawa Timur. Berdasarkan informasi yang diperoleh lintaswarta.co.id, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) resmi menetapkan mantan Penjabat (Pj) Bupati Sidoarjo, Hudiyono, sebagai tersangka kasus korupsi. Kasus ini terkait dugaan penyelewengan dana hibah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2017 yang merugikan negara hingga angka fantastis, yaitu Rp179 miliar.

Kasi Penerangan Hukum (Penkum) Kejati Jatim, Windhu Sugiarto, menjelaskan bahwa Hudiyono saat itu menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Dinas Pendidikan Jatim. Ia bukanlah satu-satunya tersangka. Penyidik juga menetapkan JT, pihak ketiga sekaligus pengendali penyedia barang (beneficial owner), sebagai tersangka dan telah ditahan. Keduanya diduga melakukan rekayasa pengadaan barang untuk sarana dan prasarana sekolah.

Modus operandi yang terungkap menunjukkan adanya penyimpangan dalam pengelolaan anggaran belanja hibah dan belanja modal untuk SMK Negeri dan Swasta. Anggaran sebesar Rp759.077.000 untuk belanja pegawai, ATK, jasa, makan minum, dan perjalanan dinas; Rp78 miliar untuk belanja hibah; dan Rp107.811.392.000 untuk belanja modal alat/konstruksi, diduga dimanipulasi. Proses lelang diduga telah dikondisikan sehingga pemenang adalah perusahaan yang dikendalikan oleh JT. Barang yang diterima sekolah pun tak sesuai kebutuhan dan tak dapat dimanfaatkan. Total kerugian negara diperkirakan mencapai Rp179 miliar, meskipun perhitungan pasti masih dilakukan oleh BPK Perwakilan Jawa Timur.

Hudiyono, yang memiliki rekam jejak karir cemerlang sebagai Kepala Kominfo Jatim (2021-2022), Kadis Budpar Jatim (2022-2023), dan Pj Bupati Sidoarjo (2020-2021), serta saat ini tercatat sebagai Caleg DPRD Jatim dari Partai Demokrat untuk Pileg 2024, kini harus berurusan dengan hukum. Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan besar tentang pengawasan pengelolaan dana publik di sektor pendidikan.