Misteri Dosen Pembimbing Skripsi Jokowi Terkuak!

Berita yang dimuat lintaswarta.co.id beberapa waktu lalu menyoroti polemik ijazah Presiden Jokowi. Dosen Universitas Gadah Mada (UGM), Kasmudjo, menegaskan bahwa dirinya bukanlah dosen pembimbing skripsi Jokowi. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kasmudjo saat ditemui di kediamannya di Sleman, Yogyakarta, beberapa hari lalu. Ia dengan tegas membantah tudingan tersebut, menekankan bahwa perannya hanyalah sebagai dosen pembimbing akademik. "Saya tidak membimbing skripsinya, tidak mengetahui prosesnya, karena pembimbingnya adalah Prof. Sumitro," tegas Kasmudjo. Ia menambahkan bahwa dirinya bahkan belum pernah melihat ijazah Jokowi. Pernyataan ini muncul setelah pertemuannya dengan Jokowi beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 45 menit tersebut, Jokowi sama sekali tidak menyinggung polemik ijazah yang tengah ramai diperbincangkan.

Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, turut memberikan klarifikasi. Ia membenarkan bahwa Kasmudjo memang dosen pembimbing akademik Jokowi, namun hanya sebatas itu. Sigit menjelaskan bahwa Kasmudjo mengajar di Fakultas Kehutanan UGM sejak 1977 sebagai asisten ahli. Saat Jokowi kuliah di UGM (1980-1985), Kasmudjo memang ditunjuk sebagai dosen pembimbing akademik bagi sejumlah mahasiswa, termasuk Jokowi. Namun, Sigit perlu melakukan pengecekan lebih lanjut untuk memastikan sejak kapan tepatnya Kasmudjo mulai membimbing Jokowi. Pernyataan ini sedikit berbeda dengan pernyataan Kasmudjo yang secara tegas membantah menjadi pembimbing skripsi.

Polemik ijazah Jokowi sendiri masih terus bergulir. Berbagai langkah hukum telah ditempuh, mulai dari gugatan hingga laporan polisi, namun hingga saat ini belum ada titik terang. Pernyataan dari Kasmudjo dan Dekan Fakultas Kehutanan UGM diharapkan dapat sedikit mengurai keruwetan kasus ini, meskipun perbedaan penekanan pernyataan keduanya masih menimbulkan pertanyaan.