Informasi dari lintaswarta.co.id menyebutkan bahwa pencarian Alvaro Kiano Nugroho, bocah yang hilang selama 51 hari di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, terhambat. Kerusakan CCTV di Masjid Muflihun, lokasi terakhir Alvaro terlihat, menjadi kendala utama bagi pihak kepolisian. Kompol Murodih, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, menjelaskan bahwa rekaman CCTV yang rusak di masjid tersebut membuat proses penyelidikan menjadi sulit. Polisi kesulitan untuk melihat kejadian yang terjadi di sekitar masjid pada saat hilangnya Alvaro.
Kejadian ini menambah kompleksitas kasus hilangnya Alvaro yang telah menghilang sejak 6 Maret 2024. Pihak kepolisian kini tengah berupaya untuk menggali keterangan dari ayah Alvaro yang saat ini mendekam di Lapas Cipinang. Keterbatasan informasi dari rekaman CCTV memaksa polisi untuk mengandalkan keterangan saksi dan informasi lain yang tersedia.

Sementara itu, sang kakek, Tugimin (71), mencurigai adanya penculikan. Dugaan ini muncul berdasarkan informasi dari marbut Masjid Al-Muflihun yang menyebutkan seorang pria mengaku sebagai ayah Alvaro. Alvaro, yang saat itu izin untuk sholat Maghrib di masjid, tak kunjung pulang setelahnya. Teman-temannya yang juga sholat di masjid membenarkan bahwa Alvaro tidak bersama mereka seusai sholat. Keluarga pun akhirnya melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

Related Post
Deskripsi terakhir Alvaro yang diketahui adalah mengenakan kaos hitam, celana panjang hitam, dan sandal hitam. Bocah bertubuh kurus dengan kulit gelap, rambut cepak, dan lesung pipi ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Polisi dan keluarga berharap agar masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan Alvaro dapat segera melapor.
Tinggalkan komentar