Penemuan Mengejutkan! Bangkai Kapal di Dasar Laut Selat Bali

Berita mengejutkan datang dari operasi pencarian KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali. Lintaswarta.co.id melaporkan, Tim SAR gabungan berhasil mendeteksi objek di bawah laut yang diduga kuat sebagai bangkai kapal tersebut. Penemuan ini disampaikan Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, Sabtu (5/7) malam di Banyuwangi. Alat citra sonar dari Dinas Navigasi Kementerian Perhubungan mendeteksi benda yang diduga kuat sebagai KMP Tunu Pratama Jaya.

Lokasi objek yang terdeteksi berada sekitar 1-2 mil laut di utara posisi terakhir kapal tercatat (LKP). Hal ini cukup mengejutkan, mengingat sebagian besar korban ditemukan terbawa arus ke selatan. Ribut menjelaskan, untuk memastikan temuan tersebut, KRI Fanildo milik TNI AL dikerahkan. Kapal perang canggih ini dilengkapi teknologi sonar, magnetometer, dan side scan sonar untuk memverifikasi temuan. Bahkan, jika memungkinkan, Remotely Operated Vehicle (ROV) akan diturunkan untuk visualisasi langsung. KRI Fanildo diperkirakan tiba di lokasi sekitar pukul 20.00-20.30 WIB.

Sementara itu, di sisi lain Selat Bali, Basarnas Bali masih terus melakukan pencarian korban yang melibatkan berbagai alat, termasuk kapal RIB dan kapal Manik Emas yang dilengkapi sonar Multi Beam Echosounder. Pencarian dilakukan baik di permukaan laut maupun di udara, dengan kondisi cuaca yang relatif mendukung. Sayangnya, hingga Sabtu sore, belum ada korban tambahan yang ditemukan. Dari total 65 penumpang dan awak kapal, 36 orang telah ditemukan, 6 di antaranya meninggal dunia, dan 30 selamat. Pencarian terhadap 29 orang lainnya masih terus dilakukan. KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Rabu (2/7) tengah malam. Penemuan bangkai kapal ini diharapkan dapat memberikan titik terang dalam proses evakuasi dan pencarian korban yang masih hilang.