Informasi mengejutkan muncul dari persidangan kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan terdakwa Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat. Berdasarkan pemberitaan lintaswarta.co.id, AKBP Rossa Purbo Bekti, seorang penyidik KPK, memberikan kesaksian yang menyebut mantan Ketua KPK, Firli Bahuri, diduga membocorkan rencana Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku pada tahun 2019. Akibatnya, OTT yang direncanakan tersebut gagal dilakukan.
Rossa menjelaskan bahwa informasi bocoran OTT tersebut sampai ke posko penyidik dan tersebar luas di masyarakat, bahkan sebelum Hasto dan Masiku berhasil diamankan. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan penyidik saat itu. Pernyataan Rossa ini disampaikan pada Jumat (9/5) lalu dan kini menjadi sorotan publik.
Menanggapi kesaksian tersebut, Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan bahwa keterangan Rossa akan dikaji secara cermat oleh tim jaksa penuntut umum (JPU). Budi menegaskan bahwa keterangan tersebut akan memperkaya informasi yang dimiliki JPU dalam persidangan Hasto. Keterangan tersebut dinilai penting untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi di lapangan.
Sementara itu, Firli Bahuri sebelumnya telah membantah keras tuduhan tersebut. Dalam pernyataan yang disampaikan pada Januari 2020, Firli menyatakan tidak pernah membocorkan informasi terkait rencana OTT tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa KPK saat itu baru menetapkan empat tersangka, salah satunya Harun Masiku yang tengah berada di luar negeri. Pernyataan saling bertolak belakang ini semakin membuat kasus ini semakin menarik untuk diikuti perkembangannya. Publik kini menantikan langkah selanjutnya KPK dalam menindaklanjuti pengakuan mengejutkan dari AKBP Rossa Purbo Bekti.
Leave a Comment