Prajurit Muda Tewas, 4 Senior Ditangkap!

Prajurit Muda Tewas, 4 Senior Ditangkap!

Lintaswarta.co.id sebelumnya telah memberitakan kematian Prada Lucky Cepril Saputra Namo, prajurit TNI AD yang bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere, Nagekeo, NTT. Kematian Prada Lucky yang baru dua bulan bertugas ini diduga akibat penganiayaan oleh seniornya di asrama. Ia meninggal pada Rabu (6/8) pukul 10.30 Wita setelah empat hari dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo, Nagekeo.

Kemarahan keluarga meledak pasca kepergian Prada Lucky. Ayahnya, Sersan Mayor (Serma) Kristian Namo, menuntut keadilan dan meminta hukuman mati bagi para pelaku. Hal senada juga disampaikan oleh ibunya, Sepriana Paulina Mirpey, yang tak terima anaknya meninggal sia-sia. Sepriana bahkan mengaku anaknya telah delapan kali mengikuti tes untuk menjadi TNI. Ia juga mengungkapkan keterangan bahwa Lucky diduga dicambuk dan mengalami luka lebam parah di sekujur tubuhnya sebelum meninggal. Luka-luka tersebut terlihat jelas saat Lucky sempat melarikan diri ke rumah ibu angkatnya.

Prajurit Muda Tewas, 4 Senior Ditangkap!
Sumber Istimewa : akcdn.detik.net.id

Direktur RSUD Aeremo, Chandrawati Saragih, membenarkan adanya lebam di tubuh Prada Lucky, meskipun belum memberikan detail lebih lanjut. Sementara itu, pihak kepolisian militer (POM) TNI telah menangkap empat prajurit yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut. Dandim 1625 Ngada, Letkol Czi Deny Wahyu Setiyawan, membenarkan penangkapan tersebut, namun belum mengungkap identitas para pelaku.

COLLABMEDIANET

Lebih lanjut, Kodam IX/Udayana menyatakan telah memeriksa 20 prajurit sebagai saksi. Waka Pendam IX/Udayana, Letkol Inf. Amir Syarifudin, menegaskan bahwa proses investigasi akan dilakukan secara transparan dan profesional, tetapi empat prajurit yang diamankan statusnya masih belum ditentukan, apakah sebagai terduga pelaku atau saksi. Pihak Kodam juga memastikan tim investigasi gabungan dari Sub Detasemen Polisi Militer (Sudenpom) Kupang dan Intelijen telah turun ke lokasi kejadian. Kasus ini pun menjadi sorotan publik dan menuntut proses hukum yang adil dan transparan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar