Informasi terbaru dari lintaswarta.co.id mengungkapkan detail persiapan jemaah haji 2025. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, memaparkan proses administrasi yang akan dijalani para jemaah begitu tiba di asrama haji. Sistem One Stop Service (OSS) menjadi andalan Kemenag untuk memastikan kelancaran administrasi. Hilman menjelaskan, OSS akan mengintegrasikan pemeriksaan kesehatan, penyerahan Surat Panggilan Masuk Asrama (SPMA), dan verifikasi bukti lunas biaya haji.
Keunggulan OSS terletak pada efisiensi dan efektivitasnya. Dengan sistem ini, jemaah akan langsung menerima kartu makan, penunjukan kamar, gelang identitas, paspor dan visa, tiket pesawat, serta uang saku selama di Tanah Suci. Semua proses tersebut terintegrasi dalam satu tempat dan waktu, sehingga meminimalisir waktu tunggu dan kerumitan administrasi. Hal ini diharapkan dapat memberikan pengalaman haji yang lebih nyaman dan terorganisir bagi para jemaah.
Lebih lanjut, Hilman juga mengumumkan jadwal keberangkatan jemaah haji 2025. Gelombang pertama akan diberangkatkan ke Madinah pada 2 Mei hingga 16 Mei 2025, dan kepulangan dari Jeddah dimulai 11 Juni hingga 20 Juni 2025. Gelombang kedua menyusul langsung setelahnya, dengan keberangkatan ke Jeddah pada 17 Mei hingga 31 Mei 2025, dan kepulangan dari Madinah pada 20 Juni hingga 10 Juli 2025. Kemenag memastikan kesiapannya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah haji Indonesia. Informasi ini diharapkan dapat memberikan ketenangan dan persiapan yang matang bagi para calon jemaah haji.
Leave a Comment