Informasi yang diperoleh lintaswarta.co.id menyebutkan bahwa Badan Keamanan Laut (Bakamla) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ratusan karung beras dan gula pasir dari Malaysia. Kapal Patroli KN. Gajah Laut-404 berhasil menangkap kapal penyelundup di perairan Sei Nyamuk Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (27/4). Penangkapan ini bermula dari informasi intelijen maritim (IMIC), laporan masyarakat, dan kerja sama dengan Satgas TNI. Informasi tersebut mengindikasikan adanya aktivitas penyelundupan barang pokok di wilayah tersebut.
Mendapatkan laporan tersebut, Komandan KN. Gajah Laut-404, Letkol Bakamla Agus Tri Haryanto, langsung berkoordinasi dengan Direktur Operasi Laut Bakamla RI, Laksma Bakamla Octavianus Budi Susanto. Setelah mendapat arahan, KN. Gajah Laut-404 langsung bergerak cepat melakukan pengejaran. Sekitar pukul 05.35 WITA, Tim Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS) diterjunkan dan berhasil menghentikan kapal kayu bernama KM. Lintas Samudra 07 di koordinat 03°26’463"N – 117°31’121"E.
Hasil pemeriksaan di atas kapal KM. Lintas Samudra 07 sangat mengejutkan. Tim VBSS menemukan 500 karung beras seberat sekitar 5 ton dan 400 pak gula pasir seberat 14,6 ton. Yang lebih mengejutkan lagi, seluruh barang tersebut tidak dilengkapi dokumen resmi. Tidak ada Surat Persetujuan Berlayar (SPB), dokumen muatan, dokumen impor barang, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), SIJIL awak kapal, dan sertifikat keterampilan pelaut. Bahkan, kapal tersebut juga tidak memiliki alat komunikasi yang layak. Atas berbagai pelanggaran hukum tersebut, KM. Lintas Samudra 07 beserta seluruh barang bukti ditarik ke Tarakan untuk proses pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut. Keberhasilan ini menunjukkan kesigapan Bakamla dalam mengamankan perairan Indonesia dan mencegah masuknya barang ilegal.
Leave a Comment