Bermula dari pemberitaan lintaswarta.co.id, kasus meninggalnya Raya, bocah empat tahun yang tubuhnya dipenuhi cacing di Sukabumi, Jawa Barat, telah menggerakkan pemerintah. Menko PMK Pratikno menyatakan telah menerjunkan tim untuk menyelidiki insiden tersebut secara menyeluruh. Tim ini tidak hanya fokus pada aspek perawatan kesehatan, namun juga menelaah kondisi lingkungan tempat tinggal Raya, termasuk sanitasi, jamban, dan MCK, yang diduga turut berperan dalam tragedi ini.
Lebih lanjut, Pratikno mengungkapkan bahwa keluarga Raya sebelumnya tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Pemerintah langsung merespon dengan menerbitkan dokumen kependudukan tersebut dan mendaftarkan keluarga Raya ke BPJS Kesehatan. Beliau menekankan bahwa kasus ini menjadi alarm bagi pemerintah untuk melakukan perbaikan sistemik dalam pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Evaluasi menyeluruh pun dilakukan, melibatkan pemerintah desa, posyandu, dan puskesmas. Tujuannya adalah memastikan seluruh warga negara memiliki dokumen kependudukan dan terdaftar sebagai peserta BPJS. Pemerintah juga memastikan biaya iuran BPJS dapat ditanggung melalui program Penerima Bantuan Iuran (PBI) Kemensos atau pemerintah daerah. Dana desa pun diarahkan untuk pelayanan kesehatan dasar, termasuk iuran BPJS dan perbaikan sanitasi.

Related Post
Pratikno mengakui adanya kelemahan dalam SOP pencegahan dan pengobatan penyakit cacingan. Pemerintah berencana memperbaiki prosedur pengobatan, termasuk pengawasan langsung pemberian obat cacing dan memastikan rujukan pasien ke rumah sakit berjalan lancar, termasuk mengatasi kendala transportasi. Kasus Raya menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah untuk mencegah terulangnya tragedi serupa dan memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses kesehatan yang layak. Perbaikan sistemik dan pengawasan ketat menjadi fokus utama pemerintah pasca kejadian ini.
Tinggalkan komentar