Lulusan SD Boleh Jadi PPSU, Jakarta Mau Jadi Kota Global?

Lulusan SD Boleh Jadi PPSU, Jakarta Mau Jadi Kota Global?

Lintaswarta.co.id - Program pasangan calon peserta Pilkada DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno (Pram-Doel) yang berencana melibatkan lulusan SD untuk bekerja di bidang Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), menuai pro dan kontra.

Collab Media Network banner content

Ujang Komarudin, dosen politik Universitas Al-Azhar, yang juga Direktur Indonesia Political Review (IPR), menilai program ini rasional dan realistis untuk mengurangi angka pengangguran di Jakarta. "Apakah program visi dan misi soal lulusan SD bisa bekerja sebagai PPSU rasional, memungkin, tentu rasional," ujar Ujang.

Lulusan SD Boleh Jadi PPSU, Jakarta Mau Jadi Kota Global?
Gambar Istimewa : rm.id

Namun, Ujang juga mengingatkan bahwa menjadikan Jakarta sebagai kota global dengan hanya memberdayakan lulusan SD akan memerlukan proses yang panjang. "Memang menjadikan Jakarta sebagai kota global solusinya adalah dengan menghilangkan pengangguran, dan itu membutuhkan strategi yang berkelanjutan," lanjut Ujang.

Meskipun demikian, ia mengakui bahwa program Pram-Doel ini bertujuan untuk mengurangi kemiskinan di Jakarta dengan cara yang komprehensif. "Ini solusi yang nyata, tidak parsial dalam menyusun program dan visi misi mereka," tambahnya.

Rano Karno dalam debat pertama Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024, yang digelar pada Minggu (6/10/2024), menegaskan bahwa kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kerja yang lebih luas bagi masyarakat dan secara signifikan menekan angka pengangguran di ibu kota. "Kita punya kebijakan untuk PPSU, tidak perlu ribet dengan ijazah. Tidak perlu ijazah SMP, SD sudah bisa bekerja. Karena PPSU itu tugasnya untuk menjaga kebersihan," ujar Rano Karno.

Selain itu, Rano Karno juga menegaskan rencana mereka untuk mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK) di Jakarta, yang akan memfokuskan pelatihan pada berbagai keterampilan, terutama dalam bidang digitalisasi dan penggunaan teknologi komputer. "Kita tingkatkan pendidikan bagi yang lulusan SMP, misalnya, karena dunia digital ini sangat potensial untuk diakses oleh anak-anak muda. Oleh karena itu, kita akan membangun balai rakyat yang berfungsi sebagai BLK modern," ujar Rano.

BLK modern yang diusulkan ini tidak hanya akan memberikan pelatihan di bidang mekanik atau teknik mesin, tetapi juga di bidang komputerisasi. Rano menyebut bahwa banyak institusi swasta yang sudah mulai membuka program pelatihan animasi dan keterampilan teknologi lainnya, dan ia ingin Jakarta memiliki fasilitas serupa yang bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lulusan SD yang sebelumnya sulit mendapatkan pekerjaan formal, sekaligus memberikan peluang kepada generasi muda untuk mengasah keterampilan digital yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja saat ini. Langkah ini dinilai sebagai salah satu upaya konkret Pram-Doel untuk memberdayakan masyarakat dari berbagai jenjang pendidikan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di ibu kota.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar