Lintaswarta.co.id - Guru Besar Hukum Tata Negara yang juga Cawapres di Pilpres 2024, Mahfud MD, mengaku sudah mendengar kabar dirinya diundang dalam pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka 20 Oktober mendatang. Ia memastikan, jika memang diundang, dirinya akan menghadiri pelantikan yang digelar di Gedung MPR RI itu.

Bca Juga
"Saya dengar pengumumannya bahwa saya akan diundang, tentu saya akan datang dong, menghormati ini negara kita, harus dihromati," kata Mahfud saat ditemui awak media usai menjadi pembicara dalam Indonesia Integrity Forum 2024 di Hotel Morrissey Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Mahfud juga mendapat pertanyaan tentang pasangan Capresnya di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo. Menurut Mahfud, dirinya mendengar mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga diundang dalam acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 tersebut.
Mantan Menko Polhukam periode 2019-2024 itu menekankan, dirinya mengikuti kontestasi Pilpres 2024 sebagai salah satu Cawapres karena berpikir bisa memperibaiki bangsa dan negara. Serta, meyakini dirinya lebih baik dari calon-calon lain yang saat itu berkontestasi dalam agenda lima tahunan itu.
"Tetapi, rakyat menilai yang lebih baik Pak Prabowo, maka harus kita hormati," ujar Mahfud.
Maka itu, ia memastikan, ketika duet yang sudah dinyatakan sebagai pemenang dalam Pilpres 2024 itu akan dilantik, dirinya akan menghormati. Mahfud menegaskan, menghormati di sini berarti akan datang ke Gedung MPR RI jika memang diundang untuk menyaksikan acara pelantikan secara langsung.
"Oleh sebab itu, ketika dilantik, saya akan menghormati, datang kalau diundang ke MPR. Meski sampai saat ini undangannya belum ada, mungkin belum dikirim," kata Mahfud.
Mahfud mengaku memiliki harapan kepada sosok Prabowo yang akan memimpin Indonesia lima tahun ke depan. Apalagi selama ini, sosok Ketua Umum Partai Gerindra itu banyak menyampaikan pidato yang bagi Mahfud bisa menjadi komitmen positif perbaikan Indonesia di masa mendatang.
Terlebih, lanjut Mahfud, pidato seperti itu sudah banyak disampaikan tidak hanya di depan kader partainya, tapi di depan publik luas. Mahfud menilai, publik bisa melihat komitmen Prabowo usai dilantik dan memimpin Indonesia.
"Beliau bilang harus bela rakyat, ingin mati dalam keadaan membela rakyat. Nah itu nanti komitmen resminya, kita akan menunggu setelah tanggal 20, 21 dan seterusnya," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dan mantan Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut.
Sebagai informasi, Mahfud MD dan Prabowo Subianto memiliki hubungan yang unik. Mahfud merupakan Ketua Tim Sukses (Timses) Prabowo Subianto pada Pilpres 2014. Tetapi, setelah Pilpres 2019, Mahfud sebagai Menko Polhukam merupakan atasan Prabowo yang kemudian menjabat Menhan.
Meski begitu, pada kontestasi Pilpres 2024, keduanya berada dalam gerbong berbeda. Mahfud maju sebagai Cawapres nomor urut 03 mendampingi Ganjar Pranowo. Sedangkan Prabowo Subianto maju sebagai Capres dengan nomor urut 02 didampingi putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Tinggalkan komentar