Lintaswarta.co.id - Dalam pidato pertamanya sebagai Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melontarkan pernyataan berani: Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia dalam waktu 4 hingga 5 tahun!

Bca Juga
"Saya yakin paling lambat 4-5 tahun, kita akan swasembada pangan, bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia," tegas Prabowo dalam acara pelantikan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Minggu, 20 Oktober 2024.
Keyakinan ini, menurutnya, didasarkan pada hasil diskusi mendalam dengan para pakar pertanian dan pangan. Prabowo menekankan perlunya mengurangi ketergantungan pada impor pangan, mengingat risiko krisis global yang mengancam pasokan makanan.
"Pada masa krisis, tidak ada negara yang bersedia menjual bahan-bahan pangan mereka. Kita tidak boleh tergantung pada sumber makanan dari luar," tegasnya. Pernyataan ini menggarisbawahi urgensi untuk mengembangkan sektor pertanian dalam negeri, sehingga Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri dan berkelanjutan.
Sebagai langkah awal, Prabowo menekankan perlunya kebijakan yang mendukung para petani, inovasi dalam teknologi pertanian, dan pengembangan infrastruktur yang mendukung distribusi pangan.
"Dalam keadaan genting, tidak ada yang akan mengizinkan barang-barang mereka untuk kita beli. Oleh karena itu, tidak ada jalan lain, dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, kita harus mencapai ketahanan pangan," katanya, menyiratkan tantangan besar yang dihadapi.
Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh 709 dari total 732 anggota MPR RI, serta para tokoh nasional dan perwakilan negara sahabat, mencerminkan dukungan luas terhadap pemerintahan baru ini. Sebanyak 20 pejabat setingkat kepala negara dan 18 pejabat setingkat menteri turut hadir, menunjukkan perhatian internasional terhadap transisi kepemimpinan di Indonesia.
Di antara negara-negara sahabat yang mengirimkan utusan untuk acara ini adalah Jerman, Qatar, Thailand, dan Australia, serta sejumlah negara lainnya dari berbagai belahan dunia, termasuk Inggris, Amerika Serikat, dan Jepang. Kehadiran mereka menunjukkan minat terhadap kebijakan luar negeri dan ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo.
Dengan visi ambisius untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, Prabowo mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersinergi dalam mewujudkan cita-cita ini. Ia menekankan bahwa ketahanan pangan tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari petani, pengusaha, dan masyarakat umum.
Masyarakat kini menantikan langkah konkret yang akan diambil oleh pemerintahan baru ini. Apakah Prabowo dapat mewujudkan janji besar ini dan menjadikan Indonesia mandiri dalam pangan? Hanya waktu yang akan menjawab, tetapi optimisme dan harapan masyarakat berada pada titik tertinggi setelah pidato yang berani ini. (*)
Tinggalkan komentar