Berdasarkan pantauan lintaswarta.co.id, Sabtu (30/8) malam, massa aksi di sekitar Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, masih bertahan hingga larut malam. Meskipun aparat keamanan telah mengeluarkan instruksi agar massa membubarkan diri dan meninggalkan lokasi, kerumunan tetap membandel. Sekitar pukul 23.00 WIB, massa masih berkumpul, menantang imbauan petugas. Situasi ini semakin menegangkan dengan suara petasan yang terdengar dari beberapa titik.
Menariknya, langkah tegas juga diambil aparat dengan meminta awak media untuk menjauh dari barikade. Bahkan, TNI turut menghalau jurnalis yang berupaya mendekati lokasi untuk meliput dan mengambil gambar. Langkah ini diambil berbarengan dengan pemadaman lampu di sekitar Mako Brimob, termasuk lampu pencakar langit hotel-hotel di sekitarnya yang sebelumnya masih menyala terang. Kegelapan semakin menambah kesan mencekam situasi di lokasi.

Lebih lanjut, sekitar pukul 00.00 WIB, akses menuju Kwitang dari arah Tugu Tani ditutup total. Kendaraan yang hendak menuju lokasi terpaksa mencari jalur alternatif. Kegelapan pekat menyelimuti kawasan tersebut, menambah kesulitan bagi petugas dalam mengamankan situasi. Hingga berita ini diturunkan, massa masih bertahan dan situasi di sekitar Mako Brimob Kwitang tetap mencekam. Aparat keamanan terus berupaya untuk mengendalikan situasi dan meminta agar kawasan tersebut steril dari massa. Keberadaan massa yang masih bertahan menimbulkan kekhawatiran akan potensi eskalasi konflik. Lintaswarta.co.id akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terbaru.

Related Post
Tinggalkan komentar