Ekonomi Biru Menggema! KKP Rangkul 3 Kementerian, Ada Apa?

Lintaswarta.co.id, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) semakin gencar menjalin komunikasi intensif dengan berbagai kementerian untuk mewujudkan program Ekonomi Biru. Salah satu fokus utama adalah kerja sama dengan Kementerian Kehutanan.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengungkapkan bahwa sinergi dengan Kementerian Kehutanan sangat penting dalam upaya konservasi wilayah pesisir. Konservasi sendiri merupakan pilar utama dalam konsep Ekonomi Biru. Saat ini, Indonesia memiliki wilayah konservasi laut seluas 29 juta hektar.

Ekonomi Biru Menggema! KKP Rangkul 3 Kementerian, Ada Apa?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

"Kami terus berdiskusi dengan Kementerian Kehutanan terkait pengelolaan wilayah pesisir, termasuk hutan-hutan perhutanan, perhutanan masyarakat seperti mangrove, serta area-area yang potensial untuk dijadikan zona budidaya," ujar Trenggono dalam program Prabowonomics: One Year of Prabowo’s Presidency, Selasa (21/10/2025).

COLLABMEDIANET

Lintaswarta.co.id, menambahkan, KKP juga aktif berkomunikasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk mengembangkan kawasan konservasi. Seluruh upaya ini dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) untuk memastikan keselarasan dan sinkronisasi.

Strategi Ekonomi Biru menjadi langkah penting bagi Indonesia untuk menyeimbangkan keberlanjutan ekologi dan ekonomi, merevitalisasi kesehatan laut, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi maritim yang berkelanjutan.

Lima program utama yang menjadi andalan dalam strategi ini meliputi:

  • Perluasan kawasan konservasi laut
  • Penangkapan ikan terukur berbasis kuota
  • Pembangunan perikanan budidaya laut, pesisir, dan darat secara berkelanjutan
  • Pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil
  • Pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar