Maut di Landasan! Pesawat Meledak, 2 Nyawa Melayang

Lintaswarta.co.id, Jakarta – Sebuah tragedi mengguncang Bandara Paramillo, Táchira, Venezuela, pada Rabu (22/10) lalu. Pesawat kecil jenis Piper Cheyenne I meledak dan terbakar hebat saat gagal lepas landas, menewaskan dua orang dan melukai dua lainnya.

Berdasarkan laporan DailyMail pada Jumat (24/2025), video amatir yang beredar luas di media sosial merekam detik-detik mengerikan saat pesawat berusaha mengudara. Pesawat tiba-tiba oleng, jatuh menghantam landasan, dan langsung meledak menjadi bola api raksasa. Jeritan histeris saksi mata terdengar jelas dalam rekaman tersebut.

Maut di Landasan! Pesawat Meledak, 2 Nyawa Melayang
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Lintaswarta.co.id melaporkan bahwa pesawat tersebut diketahui merupakan aset logistik pemerintah Venezuela, menurut laporan media lokal El Nacional. Identitas dua korban tewas telah diketahui, yakni Toni Bortone dan Juan Maldonado.

COLLABMEDIANET

Tim gabungan dari Pemadam Kebakaran, Perlindungan Sipil Táchira, dan Polisi Nasional Bolivarian (PNB) segera diterjunkan ke lokasi kejadian. Dua korban selamat yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Menurut sumber dari otoritas bandara, kecelakaan diduga disebabkan oleh pecahnya salah satu ban pesawat sesaat sebelum lepas landas, yang menyebabkan pilot kehilangan kendali. Penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan masih terus berlangsung.

"Tim teknis saat ini sedang melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi pesawat dan mempelajari catatan penerbangan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan ini," ujar seorang pejabat Perlindungan Sipil Táchira, seperti dikutip dari El Nacional.

Pesawat Piper Cheyenne I (PA-31T1) merupakan pesawat bermesin ganda yang diproduksi oleh Piper Aircraft sejak akhir 1970-an. Pesawat ini dikenal karena performanya yang tinggi dan biaya operasional yang efisien.

Insiden ini menambah catatan kelam kecelakaan udara di Venezuela dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan September lalu, sebuah Learjet 55 jatuh di dekat Bandara Internasional Simón Bolívar, Caracas, akibat cuaca buruk dan angin kencang. Beruntung, dua penumpang dalam insiden tersebut berhasil selamat.

Otoritas penerbangan Venezuela kembali mengingatkan bahwa kondisi cuaca ekstrem dan tidak menentu di wilayah pegunungan Caracas dan Táchira seringkali menjadi tantangan besar bagi penerbangan, terutama bagi pesawat kecil atau jet pribadi.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar