Informasi mengenai rencana penempatan dua ribu warga Gaza di Pulau Galang, Kepulauan Riau, yang dilansir lintaswarta.co.id, telah mendapatkan respon dari Pemerintah Provinsi Kepri. Meskipun belum menerima surat resmi dari pemerintah pusat terkait rencana tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Kepri telah melakukan koordinasi awal dengan Korem 03 Wira Pratama. Hal ini dikarenakan Rumah Sakit Covid-19 di Pulau Galang, yang menjadi lokasi rencana penempatan, berada di bawah kendali Korem dan Kementerian Pertahanan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Mohammad Bisri, menyatakan bahwa fasilitas kesehatan di rumah sakit tersebut masih memadai. Bangunan rumah sakit dalam kondisi baik dan terawat berkat pengawasan TNI. Peralatan medis juga dinilai masih cukup bagus, hanya perlu penambahan tenaga medis jika rencana tersebut terealisasi. Rumah sakit ini sebelumnya digunakan untuk penanganan Covid-19 dan juga melayani masyarakat setempat. Kapasitas rumah sakit diperkirakan mampu menampung hingga 2.000 pasien.
Bisri menambahkan, masyarakat Pulau Galang menyambut positif rencana kemanusiaan ini. Lokasi rumah sakit yang terpisah dari pemukiman warga juga dinilai meminimalisir potensi masalah. Ia menegaskan, tidak ada penolakan dari warga setempat. Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar Indonesia memberikan bantuan pengobatan kepada warga Gaza yang menjadi korban agresi Israel, dan Pulau Galang dipilih karena fasilitas kesehatannya yang memadai dan lokasinya yang terisolasi. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa rencana ini murni tindakan kemanusiaan. Kini, semua pihak menunggu surat resmi dari pemerintah pusat untuk memulai langkah selanjutnya.

Related Post


Tinggalkan komentar