Rahasia Gubernur Banten Atasi Kemiskinan

Rahasia Gubernur Banten Atasi Kemiskinan

Informasi yang dihimpun lintaswarta.co.id menyebutkan Gubernur Banten, Andra Soni, memaparkan strategi ampuh untuk mengatasi kemiskinan di daerahnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Banten mencapai angka yang cukup mengkhawatirkan, yaitu 772.780 jiwa pada Maret 2025, menempatkan Banten di posisi kedelapan provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia. Namun, Gubernur Andra Soni optimistis mampu mengatasi permasalahan ini.

Salah satu kunci utamanya adalah pembangunan infrastruktur. Proyek Jalan Tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 kilometer, yang terbagi dalam tiga seksi, menjadi andalan dalam membuka akses dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah baru. Seksi pertama telah beroperasi sejak 2022, sementara seksi kedua dan ketiga tengah dalam tahap penyelesaian. Lebih dari sekadar jalan tol, Gubernur Andra Soni juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur di luar tol, khususnya jalan desa. Program "Bang Andra," singkatan dari Bangun Jalan Desa Sejahtera, menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di pedesaan.

Rahasia Gubernur Banten Atasi Kemiskinan
Sumber Istimewa : akcdn.detik.net.id

Kerja sama yang erat antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota juga menjadi faktor penting. Gubernur Andra Soni menjelaskan adanya intervensi pemerintah provinsi dalam pembangunan jalan desa, yang selaras dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu membangun dari desa untuk pertumbuhan ekonomi. Meskipun mengakui keterbatasan fiskal, Gubernur Andra Soni menegaskan bahwa memulai pembangunan dari desa merupakan sebuah keharusan.

COLLABMEDIANET

Data BPS menunjukkan persentase penduduk miskin di Banten pada Maret 2025 sebesar 5,63 persen, mengalami penurunan 0,07 persen poin dibandingkan September 2024. Garis kemiskinan pada Maret 2025 ditetapkan sebesar Rp684.232 per orang per bulan, meningkat 2,52 persen dari periode sebelumnya. Komoditas makanan, terutama beras, rokok kretek, dan telur ayam ras, menjadi penyumbang terbesar terhadap garis kemiskinan (73,01 persen), sementara komoditas non-makanan seperti biaya perumahan, bensin, dan listrik menyumbang 26,99 persen. Strategi komprehensif yang dijalankan Gubernur Andra Soni diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan di Banten.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar