Informasi yang dihimpun lintaswarta.co.id menyebutkan, aksi demonstrasi buruh di depan Kompleks Parlemen pada Kamis (28/8) diwarnai dengan insiden penangkapan seorang remaja yang diduga sebagai copet. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, saat para demonstran tengah bergoyang dan menyanyikan yel-yel, menandai berakhirnya aksi unjuk rasa. Tiba-tiba keributan pecah di tengah kerumunan massa.
Seorang peserta aksi dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bernama Erik menjadi korban. Ponselnya raib dari saku celananya tanpa ia sadari. Ia baru menyadari kehilangannya ketika mendengar keributan di belakangnya. Massa yang geram berhasil menangkap seorang remaja yang diduga sebagai pelaku. Remaja yang mengenakan kemeja flanel dan celana jeans biru tua itu kemudian disergap dan didorong ke belakang mobil komando. Aparat keamanan yang berada di lokasi langsung mengamankan remaja tersebut.
Remaja tersebut terlihat kesakitan dan beberapa kali memegangi wajahnya, mengindikasikan ia mendapat sejumlah pukulan dari massa yang marah. Ia kemudian dibawa ke dalam area halaman gedung parlemen untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Insiden ini terjadi di tengah aksi demonstrasi ribuan buruh dari Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh (KSP-PB), yang dipimpin oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal. Aksi tersebut direncanakan dimulai pukul 10.00 WIB di depan gerbang utama Kompleks Parlemen DPR/MPR, Jakarta, dan diikuti oleh ribuan buruh dari Jabodetabek serta puluhan ribu buruh di berbagai daerah di Indonesia. Kejadian ini menjadi catatan kelam di tengah aksi demonstrasi yang berlangsung. Pihak berwajib diharapkan dapat menindaklanjuti kasus ini secara profesional dan adil.
Related Post
Tinggalkan komentar