Lintaswarta.co.id melaporkan insiden kebakaran dan ledakan truk amunisi TNI AD di KM 774+350A Tol Gempol-Pandaan, Jawa Timur, Senin (5/5) malam, telah menewaskan satu prajurit dan menimbulkan pertanyaan besar terkait penyebabnya. TNI AD langsung bergerak cepat dengan membentuk tim investigasi untuk mengungkap misteri di balik peristiwa nahas tersebut.
Kapendam V/Brawijaya, Kolonel Kav Donan Wahyu Sejati, menyatakan bahwa Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, telah menginstruksikan penanganan menyeluruh, termasuk investigasi mendalam. Proses evakuasi, investigasi, dan pengamanan lokasi kejadian pun langsung dilakukan dengan koordinasi Pandivif 2/Kostrad. Sementara itu, Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menegaskan bahwa tim teknis TNI AD tengah bekerja keras untuk mengidentifikasi sumber percikan api awal yang memicu kebakaran. Ia juga memohon doa dan dukungan masyarakat agar investigasi berjalan lancar.
Insiden ini terjadi saat proses pergeseran pasukan Yonif 509/BY Divif 2 Kostrad yang baru kembali dari tugas di Papua. Kendaraan dan perlengkapan, termasuk truk yang membawa amunisi, telah melalui pemeriksaan ketat sesuai SOP sebelum keberangkatan. Peristiwa bermula saat truk yang membawa amunisi mengeluarkan percikan api di Tol Gempol-Pandaan. Upaya pengecekan dan penanganan awal justru berujung pada ledakan yang membesar.
Related Post
Dua prajurit yang melakukan pengecekan mengalami kecelakaan saat melompat menyelamatkan diri ke jurang di tepi jalan tol. Serma Leonardus Dhino Adi Setiawan mengalami luka-luka dan langsung dievakuasi, sementara Serka Untung Avisilia meninggal dunia. TNI AD menyampaikan duka cita mendalam dan memastikan seluruh hak almarhum akan dipenuhi. Mabes TNI juga turut menyampaikan belasungkawa dan mendukung penyelidikan menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa terulang. Investigasi yang sedang berjalan diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kebakaran dan memberikan keadilan bagi keluarga korban.
Tinggalkan komentar